Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Manusia Bisa Mempelajari Bahasa Paus Sperma?

Kompas.com - 26/05/2023, 14:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Masalahnya, metode ini sangat rakus akan data. Proyek CETI saat ini memiliki rekaman sekitar 100.000 klik paus sperma, yang dikumpulkan dengan susah payah oleh ahli biologi kelautan selama bertahun-tahun, tetapi algoritme pembelajaran mesin mungkin membutuhkan sekitar 4 miliar.

Baca juga: Apakah Paus Bisa Menderita Skoliosis?

Untuk memenuhi kebutuhan data ini, CETI menyiapkan banyak saluran otomatis untuk mengumpulkan rekaman dari paus sperma.

Mereka menggunakan mikrofon bawah air yang ditempatkan di perairan yang sering dikunjungi paus sperma, mikrofon yang dapat dijatuhkan oleh drone udara segera setelah mereka melihat sekelompok paus sperma berkumpul di permukaan, dan bahkan robot ikan yang dapat mengikuti dan mendengarkan paus secara diam-diam dari jauh.

Meski demikian, banyak algoritme pembelajaran mesin yang menganggap audio lebih sulit dianalisis daripada teks. 

Hambatan antara kata-kata yang diucapkan lebih ambigu dan kurang teratur. Oleh sebab itu, pola mungkin memerlukan lebih banyak data untuk dipecahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com