Apakah Paus Pembunuh Memiliki Gigi?

KOMPAS.com - Paus umumnya hanya memakan plankton dan krill. Ini membuat paus tidak membutuhkan gigi besar dan tajam sehingga mereka tidak berbahaya bagi makhluk laut lainnya. 

Sementara itu, orca atau paus pembunuh tidak seperti kebanyakan paus lainnya. Paus pembunuh adalah karnivora yang memakan daging.

Lantas, apakah paus pembunuh juga tidak mempunyai gigi?

Gigi paus pembunuh 

Dilansir dari AZ Animals, paus pembunuh memiliki gigi dan mereka mengandalkan giginya yang sangat tajam dan berbentuk kerucut untuk memburu mangsa.

Gigi paus pembunuh dapat berukuran hingga 10 cm. Mereka diketahui memiliki perilaku berburu yang sangat agresif.

Baca juga: Apakah Siput Terlahir dengan Cangkang?

Biasanya, paus pembunuh memangsa hewan-hewan laut yang besar, seperti anjing laut, lumba-lumba, hiu, dan bahkan paus lainnya.

Dari sekitar 70 spesies paus, terdapat lebih dari 50 spesies paus yang memiliki gigi, termasuk paus pembunuh. 

Gigi paus pembunuh terbuat dari dentin atau gading, yang entah bagaimana mirip dengan komposisi tulang. Namun, gigi paus pembunuh dilindungi oleh enamel. 

Paus bergigi, seperti orca, adalah monophyodont, yang berarti mereka hanya menumbuhkan satu set gigi sepanjang hidup mereka.

Sementara itu, hiu adalah polyphyodont yang dapat menumbuhkan gigi kembali berulang kali. Tidak seperti orca yang begitu kehilangan gigi, mereka tidak akan pernah bisa menumbuhkannya kembali.

Baca juga: Apakah Manusia Purba Berburu dan Makan Dinosaurus?

Jumlah gigi paus pembunuh

Paus pembunuh memiliki jumlah gigi yang bervariasi, tetapi mereka biasanya memiliki sekitar 40 hingga 56 gigi yang saling mengunci. 

Paus pembunuh umumnya memiliki 10 hingga 14 gigi di setiap sisi rahangnya dan semuanya memiliki penampilan dan struktur yang sama.

Tidak seperti mamalia darat yang memiliki beragam gigi di rahangnya, orca hanya memiliki satu jenis gigi, dan semuanya terlihat identik satu sama lain, yakni tajam dan berbentuk kerucut, seperti pisau. 

Gigi paus pembunuh cukup kuat dan tajam untuk menembus daging korbannya. Namun, karena mereka tidak memiliki gigi geraham untuk mengunyah makanannya, gigi paus pembunuh diadaptasi untuk mencengkeram mangsanya, membunuhnya, dan mencabik-cabiknya menjadi potongan-potongan kecil.