KOMPAS.com - Sofa terlihat sebagai tempat yang kondusif untuk tidur. Tak jarang, kita akan dengan mudahnya tertidur di tempat tersebut.
Hal ini terjadi lantaran otak dapat mengasosiasikan bahwa tidur di sofa adalah hal yang biasa. Apalagi jika ditambah dengan kondisi lelah selepas pulang beraktivitas seharian.
Namun seperti dikutip dari Live Strong, Kamis (13/4/2023) sofa sebenarnya bukan tempat yang nyaman untuk tidur. Jika itu dilakukan sesekali mungkin tidak apa-apa.
Akan tetapi, bagaimana kalau dilakukan setiap hari, apakah ada efek jika kita tidur di sofa terlalu sering?
Baca juga: Apakah Efek Kurang Tidur Berkepanjangan pada Tubuh?
Dalam hal ini ada beberapa alasan untuk menghindari sofa sebagai kamar tidur dadakan Anda.
Kunal Kumar, MD direktur medis Sleep Center di Einstein Medical Center di Philadelphia mengatakan kamar tidur seharusnya gelap dan sunyi, tetapi lokasi sofa berada mungkin berbeda.
Ada gangguan dari TV, lampu, dan orang lain yang semuanya dapat membuat bangun seseorang. Aktivitas terbangun itu akhirnya menyebabkan tidur tidak nyenyak.
Sofa dirancang untuk tempat duduk, bukan berbaring. Coba saja tidur selama tujuh atau delapan jam, kemungkinan besar efek yang akan ndirasakan saat bangun adalah rasa kaku atau nyeri pada leher, punggung, bahu atau pinggul.
Baca juga: Apakah Bisa Bersin saat Tidur?
Fakta bahwa panjang sofa cenderung lebih pendek daripada tempat tidur juga bisa menimbulkan masalah.
"Anda mungkin perlu menekuk lutut yang dapat menyebabkan sesak hamstring dan membuat nyeri punggung lebih lanjut," terang Ronald Barton Tolching, DO, direktur Spine Center.
Efek tersebut tidak hanya membuat seseorang tidak nyaman saat bangun. Jika rasa sakitnya bertahan hingga malam hari, itu akan membuat semakin sulit untuk tidur di malam berikutnya.
Beberapa pasangan mungkin memang ada yang tidur di ranjang terpisah. Namun dalam beberapa kasus pula, tidur di sofa menunjukkan masalah yang lebih besar terjadi antara Anda dengan pasangan.
Baca juga: Apakah Manfaat Memakai Masker Tidur?
"Jika suatu hubungan kehilangan keintiman emosional atau seksual, maka tidur di sofa dapat memperburuknya," kata Alison Gomez, LMFT, terapis hubungan di Bakersfield, California.
Jika Anda cenderung tertidur di sofa secara tidak sengaja, coba kondisikan supaya Anda lebih sulit untuk tertidur.
Misalnya dengan menjaga agar lampu di sekitar sofa tetap terang, menjaga agar tetap duduk, atau bahkan meminta orang lain untuk membangunkan Anda jika mulai tertidur.
Seiring waktu, otak akan mulai mengasosiasikan bahwa tempat untuk tidur adalah di kamar tidur bukan di sofa.
Baca juga: Apakah Berbahaya Memakai Lensa Kontak saat Tidur?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.