Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2023, 12:34 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber History
  • Cinta pada pandangan pertama

Saat Alexander jatuh cinta pada pandangan pertama ketika bertemu calon istrinya, Roxanne. Saat itu, Alexander yang berusia 28 tahun sedang mengamati para tawanannya.

Salah satunya adalah Roxanne, putri remaja seorang bangsawan Baktria menarik perhatiannya yang kemudian berakhir di pelaminan. Beberapa bulan setelah kematian Alexander, Roxanne melahirkan putra tunggal pasangan itu, Alexander IV.

  • Berbau harum

Fakta menarik lainnya tentang sosok ini diungkapkan penulis asal Yunani Plutarch dalam 'Lives of the Noble Greeks and Romans' yang ditulis 400 tahun setelah kematian Alexander, menyebutkan bahwa seluruh tubuh Alexander berbau harum.

Alexander sendiri disebut menjaga tubuhnya sebagai bagian dari tradisi. Ia juga menganggap memiliki atribut seperti dewa.

  • Penyebab kematian Alaxander masih misteri

Pada tahun 323 SM. Alexander Agung jatuh sakit setelah menenggak semangkuk anggur di sebuah pesta.

Dua minggu kemudian, penguasa berusia 32 tahun itu meninggal. Mengingat bahwa ayah Alexander telah dibunuh oleh pengawalnya sendiri, kecurigaan jatuh pada orang-orang di sekitar Alexander.

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Kuku Manusia

Orang yang dicurigai adalah jenderalnya, Antipater dan putra Antipater bernama Cassander.

Beberapa penulis biografi kuno bahkan berspekulasi bahwa Aristotales, yang memiliki hubungan dengan keluarga Antipater mungkin terlibat.

Sementara itu di zaman modern, ahli medis berspekulasi bahwa kematian Alexander akibat malaria, infeksi paru-paru, gagal hati atau demam tifoid.

  • Tubuh Alexander diawetkan dalam tong berisi madu

Fakta menarik lainnya tentang peguasa Makedonia ini juga diungkapkan Plutarch. Ia menulis bahwa tubuh Alexander Agung awalnya dirawat di Babilonia kemudian dilakukan pembalsem di Mesir.

Tetapi ahli Mesir Kuno terkemuka A. Wallis Budge berspekulasi bahwa jenazah Alexander direndam dalam madu untuk mencegah pembusukan.

Satu atau dua tahun setelah kematiannya, tubuhnya dikirim kembali ke Makedonia lalu dikirim ke Mesir oleh Ptolemeus I, salah satu mantan jenderalnya.

Dengan menguasai tubuh Alexander, Ptolemy bisa dipandang sebagai penerus kerajaannya.

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Tenggelamnya Kapal Titanic

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com