Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2023, 03:36 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin berpikir siput merupakan hewan yang tidak seharusnya dikonsumsi.

Namun beberapa yang lainnya pun menganggap bahwa siput adalah bahan makanan yang lezat untuk dimakan.

Baca juga: Kenapa Garam Bisa Membunuh Siput?

Dan ternyata kebiasaaan memakan siput ini tidak datang dengan tiba-tiba melainkan sudah ada sejak ada jauh-jauh hari.

Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bukti paling awal orang prasejarah yang memasak dan memakan moluska tersebut.

Tapi jangan bayangkan manusia purba memakan siput seperti yang kita makan hari ini karena ukuran siput di masa lalu sebenarnya bisa dikatakan sangat besar.

Temuan cangkang siput

Mengutip IFL Science, Kamis (6/4/2023) kapan manusia mengkonsumsi siput ini disimpulkan setelah tim peneliti dari Universitas Witwatersrand di Johannesburg, Afrika Selatan menemukan pecahan cangkang siput darat dari keluarga Achatinidae.

Siput yang ditemukan di gua yang terletak di tebing dekat Afrika Selatan ini dapat tumbuh hingga sepanjang 16 sentimeter.

Situs tersebut telah digali berkali-kali sejak tahun 1930-an, tetapi baru selama eskavasi yang dilakukan antara tahun 2015 dan 2019, pecahan cangkang siput darat raksasa ditemukan.

Kepingan cangkang yang ditemukan dalam jumlah relatif banyak ini muncul dalam berbagai lapisan sedimen yang berasal dari 70.000 hingga 170.000 tahun yang lalu.

Cangkang terdiri dari berbagai warna mulai dari krem berkilau hingga coklat dan abu-abu.

Menurut tim, hewan invertebrata, seperti siput, membentuk lebih dari 95 persen keanekaragaman hayati Bumi, tetapi sering diabaikan dalam penelitian arkeologi.

Baca juga: Pria Australia Meninggal karena Makan Siput, Ini Penjelasannya

Ini karena mereka dianggap tidak penting bagi pemahaman kita tentang sejarah perilaku manusia.

Marginalisme ini diperparah dengan betapa kecilnya sebagian besar spesimen, yang berarti mereka memiliki peluang lebih kecil untuk bertahan hidup dalam catatan arkeologi.

Tapi ini bisa menjadi pengecualian dengan mempelajari cangkangnya.

Siput darat dapat muncul di lokasi penggalian karena secara alami terdapat di daerah tersebut, di mana mereka mengubur diri di dalam tanah untuk menghindari dehidrasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com