Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Wujud Ular yang Dinamai Leonardo DiCaprio dari Hutan Panama?

Kompas.com - 04/02/2023, 10:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Bumi adalah rumah bagi banyak spesies, bahkan banyak di antaranya yang menanti untuk ditemukan. Salah satunya seekor ular yang belum lama ini ditemukan di belantara hutan Panama.

Uniknya, ular bermata oranye cerah ini dinamai Leonardo DiCaprio. Sosok aktor Hollywood yang juga dikenal kerap menyuarakan persoalan lingkungan.

Seperti dikutip dari Live Science, Sabtu (4/2/2023), ular tersebut adalah satu dari lima spesies ular yang sebelumnya tidak dikenal yang ditemukan di hutan Panama.

Merayap di antara semak belukar di kaki bukit hutan Panama, rupa ular ini begitu unik, mirip bara api berwarna oranye cerah dengan mata bulat seperti bara api.

Ular tersebut diberikan nama oleh Leonardo DiCaprio sebagai Sinon irmelindicaprioae, yang diambil dari nama ibunya, Irmelin Indenbirken.

Baca juga: Seperti Apa Wujud Ikan Misterius yang Ditemukan di Gua China?

Nama ular, Sinon irmelindicaprioae ini diartikan sebagai spesies ular pemakan siput DiCaprio, yang merupakan spesies ular yang ditemukan di hutan Amerika Tengah dan Selatan.

Dalam sebuah studi baru menyebut, bahwa peneliti mendeskripsikan spesies baru tersebut dan menjelaskan bagaimana operasi penambangan emas dan tembaga di wilayah tersebut dapat mengancam kelangsungan hidup dan habitat ular menakjubkan lainnya.

"Spesies ular baru ini hanyalah puncak gunung es dalam hal penemuan spesies baru di wilayah ini," kata penulis utama Alejandro Arteaga, presiden dan direktur penelitian di Khamai Foundation, sebuah organisasi nonpemerintah yang berfokus pada konservasi, dalam sebuah pernyataan.

Akan tetapi, imbuhnya, jika penambangan ilegal yang berlanjut pada tingkat ini, mungkin tidak akan memberikan peluang untuk membuat penemuan spesies di masa yang akan datang.

Hal ini juga yang menjadi ancaman mengkhawatirkan bagi spesies ular seperti ular-ular pemakan siput dari hutan Panama yang baru diidentifikasi tersebut.

Baca juga: Seperti Apa Tubuh Lady Dai, Mumi Terbaik yang Pernah Diawetkan?

Ular pemakan siput kanopi (Sibon canopy), satu dari lima jenis ular yang ditemukan di hutan Panama. Jenis lainnya diberikan nama oleh aktor Hollywood, Leonardo DiCaprio dengan nama ibunya.Alejandro Arteaga via LIVE SCIENCE Ular pemakan siput kanopi (Sibon canopy), satu dari lima jenis ular yang ditemukan di hutan Panama. Jenis lainnya diberikan nama oleh aktor Hollywood, Leonardo DiCaprio dengan nama ibunya.

Karakteristik ular Leonardo DiCaprio

Ular eponymous DiCaprio ini memiliki panjang sekitar 15 inci atau sekitar 38 Cm. Hewan melata ini menghabiskan sebagian besar waktu malam hari di atas daun palem setinggi 3 meter, dan memangsa hewan-hewan lunak seperti siput dan lintah.

Saat merasa terancam, ular ini diketahui memiliki cara melindungi diri yang unik, tidak dengan menggigit, tetapi melingkari kepalanya secara protektif dan mengeluarkan bau busuk.

Selain spesies baru ular yang dinamai oleh Leonardo DiCaprio, empat jenis ular lain yang ditemukan di hutan Panama ini juga telah dilaporkan dalam sebuah makalah studi yang dipublikasikan pada 25 Januari di jurnal ZooKeys.

Keempat ular itu antara lain, ular pemakan siput kanopi (Sibon canopy), ular pemakan siput Marley (Sibon marleyae), ular pemakan siput Vieira (Sibon vieirai) , dan ular pemakan siput Welborn (Dipsas welborni).

Dalam studi ini, untuk mengidentifikasi spesies baru, Arteaga dan timnya membangun pohon evolusi Dipsadinae setelah menganalisis 343 urutan DNA ular. Dipsadinae adalah subfamili ular arboreal, terestrial, dan ular air yang besar serta beragam yang ditemukan di Amerika.

Baca juga: Seperti Apa Gambar Bulan dan Bumi yang Diambil Pengorbit Korea Selatan?

Selanjutnya, para ilmuwan menentukan lima spesies yang cukup berbeda dari kerabat dekatnya, untuk memenuhi syarat sebagai spesies baru.

Ular DiCaprio, misalnya, tidak langsung terlihat jauh berbeda dengan Siphonops annulatus, sesama Dipsadinae. 

Kendati demikian, selain perbedaan genetik, kedua spesies tersebut juga memiliki pola warna kulit yang bebeda di sepanjang punggung dan kepala mereka, yang menjadi tanda bahwa kedua jenis ular ini memang tidak persis sama.

Sayangnya, kelima spesies ular pemakan bekicot sama-sama menghadapi tantangan besar. Para penulis studi berpikir bahwa mungkin ular DiCaprio sudah sesuai dengan kriteria International Union for Conservation of Nature (IUCN) untuk menjadi spesies 'hampir terancam punah'.

Sebab, habitat ular-ular ini berada di kawasan operasi penambangan emas dan tembaga yang merusak hutan hujan, tempat tingal mereka.

Selain itu, kelima spesies ular ini merupakan jenis ular arboreal, yang berarti ular-ular tersebut tidak dapat bertahan hidup di daerah yang gundul atau gersang, dan semuanya bergantung pada pola makan siput yang sekarang kian menurun karena polusi terkait pertambangan di sungai.

Baca juga: Seperti Apa Rasanya Jadi Astronot NASA? Ini Beberapa Faktanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com