Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2023, 10:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Bigfoot adalah salah satu cerita urban legend paling populer di Amerika Serikat hingga Kanada. Makhluk ini masih terus menarik rasa penasaran banyak orang, apakah ia benar-benar ada atau hanya mitos belaka.

Akan tetapi, sebenarnya bagaimana legenda Bigfoot ini bermula?

Seorang jurnalis dari Humboldt Times bernama Andrew Genzoli pada tahun 1958 mendapatkan sepucuk surat dari seorang pembaca yang berprofesi sebagai penebang kayu di California Utara, dan menyebutkan telah menemukan jejak kaki besar yang misterius.

Genzoli yang menganggap itu sebagai lelucon tetap menanggapi surat yang meragukan tersebut di kolomnya dan berkelakar, mungkin kita memiliki kerabat manusia salju yang keji dari Himalaya.

Kendati demikian, ternyata tulisan yang muncul di edisi 21 September itu mendapatkan atensi atau perhatian dari pembaca dan menjadi cerita Minggu pagi yang bagus.

Baca juga: Bagaimana Cleopatra Sang Ratu Mesir Meninggal?

Seperti dikutip dari History, Rabu (1/2/2023) sebagai tanggapan, Genzoli dan sesama jurnalis Humboldt Times, Betty Allen kemudian menerbitkan artikel lanjutan tentang jejak kaki makhluk misterius tersebut.

"Siapa yang membuat jejak besar berukuran 16 inci (sekitar 40,6 Cm) di sekitar Bluff Creek? Apakah jejak itu tipuan manusia atau apakah itu tanda sebenarnya dari manusia liar yang besar tapi tidak berbahaya yang melakukan perjalanan melalui hutan belantara? Mungkinkah ini hewan legendaris?," tulis Genzoli dalam kolomnya.

Artikel itu kemudian juga menyebutkan nama 'Bigfoot' seperti yang ditulis oleh penebang kayu dalam suratnya ke Humboldt Times.

Dan begitulah legenda Bigfoot bermula.

"Ada berbagai mitos manusia liar dari seluruh dunia. Namun konsep Bigfoot Amerika Serikat Modern dapat ditelusuri secara langsung dari cerita di Humboldt Times yang terbit pada tahun 1958," kata Joshua Blu Buhs, penulis Bigfoot: The Life and Times of a Legend.

Baca juga: Bagaimana jika Manusia Meninggal di Luar Angkasa?

Mitos dan Hoaks BigfootKOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Mitos dan Hoaks Bigfoot

Rasa penasaran orang tentang Bigfoot

Orang-orang kemudian mulai mencari berita-berita di koran bekas dan menemukan laporan tersebar tentang manusia liar. Akan tetapi, hal itu baru menjadi diskusi umum pada tahun 1950-an.

Meski orang-orang tidak terlalu percaya pada makhluk misterius itu, tetap saja cerita mengenai Bigfoot menyebar ke surat kabar di seluruh negeri.

Bahkan, sebuah acara televise, Truth or Consequences, menawarkan $1000 Amerika Serikat kepada siapa saja yang dapat membuktikan keberadaan Bigfoot.

Setelah cerita Bigfoot dipublikasikan, itu menjadi karakter di majallah petualangan pria dan novel yang digambarkan sebagai mahluk purba berbahaya dari masa lalu yang mengintai di alam liar modern.

Baca juga: Bagaimana Ikan di Kutub Selatan Tak Mati Membeku?

Pada tahun 1970-an, pembuat film dokumenter yang menyelidiki keberadaan Bigfoot menggambarkannya sebagai predator seksual.

Namun di tahun 80-an, Bigfoot menunjukkan sisi lembutnya. Dia digambarkan sebagai makhluk yang terkait dengan lingkungan dan simbol hutan belantara yang perlu dilestarikan.

Salah satu contoh besarnya adalah film yang dibuat tahun 1987, yang mana Bigfoot digambarkan sebagai makhluk yang ramah dan membutuhkan perlindungan.

Jadi, mengapa legenda Bigfoot bisa bertahan begitu lama?

Menurut Blu Buhs, hal itu karena legenda Bigfoot sudah menjadi ikon media. Sama halnya seperti tidak ada yang perlu dijelaskan dari legenda manusia serigala yang berubah setiap bulan purnama.

Baca juga: Bagaimana Cara Astronot Bisa Tidur di Luar Angkasa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com