Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AI Dipakai di Berbagai Bidang, Apa yang Masih Belum Bisa Dilakukannya?

Kompas.com - 01/02/2023, 11:00 WIB
The Conversation,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Oleh: Marcel Scharth*

ZAMAN sekarang, kita tidak perlu menunggu lama untuk melihat terobosan berikutnya dalam kecerdasan buatan (artifical intelligence/AI) yang dapat memukau semua orang dengan kemampuan yang mungkin pada zaman dulu hanya ada dalam fiksi ilmiah.

Baca juga: Manfaat AI di Dunia Kesehatan, Bantu Dokter Mendiagnosis Penyakit

Pada tahun 2022, sistem generatif AI yang mampu mengubah tulisan menjadi gambar yang realistis, seperti DALL-E 2 milik OpenAI, Google Imagen milik Google, dan Stable Diffusion milik StabilityAI, menggemparkan jagad internet.

Beberapa AI di atas membuat para penggunanya mampu menghasilkan gambar berkualitas tinggi dari deskripsi teks.

Tidak seperti terobosan-terobosan sebelumnya, alat-alat pengubah teks-ke-gambar (text-to-image) ini dengan cepat mampu menemukan jalan ke budaya arus utama (mainstream), menciptakan fenomena viral seperti fitur “Magic Avatar” di aplikasi Lensa AI yang dapat mengubah potret penggunanya menjadi ilustrasi unik dengan berbagai gaya.

Desember 2022 lalu, sebuah bot percakapan bernama ChatGPT menggemparkan pengguna internet dengan keterampilan menulisnya.

Baca juga: Gunakan AI, Peneliti Temukan Senyawa yang Bisa Kurangi Infeksi SARS-COV-2

Sampai-sampai, banyak orang memprediksi bahwa teknologi tersebut nantinya akan dapat lulus ujian seperti manusia.

ChatGPT dilaporkan telah memperoleh satu juta pengguna hanya dalam waktu kurang dari seminggu.

Ketenaran ChatGPT bahkan membuat beberapa pejabat sekolah di beberapa negara kini telah melarang penggunaannya karena khawatir siswa akan menyalahgunakannya untuk menulis esai.

Namun kabarnya, Microsoft berencana memadukan ChatGPT ke dalam sistem pencarian web Bing dan produk-produk Office akhir tahun ini.

Akankah AI mengancam pekerjaan manusia?

Apa arti dari kemajuan perkembangan kecerdasan buatan yang tak henti-henti ini dalam waktu dekat? Apakah ke depannya kecerdasan buatan akan berpotensi mengancam pekerjaan tertentu bagi manusia?

Terlepas dari terobosan kecerdasan buatan yang mengesankan, kita perlu menyadari bahwa masih banyak keterbatasan terkait apa yang dapat dilakukan sistem kecerdasan buatan.

Baca juga: Di Masa Depan Teknologi AI Ruang Angkasa Bermanfaat untuk Kemanusiaan, Kok Bisa?

AI unggul dalam mengenal pola

Kemajuan terbaru dalam teknologi kecerdasan buatan atau AI sangat bergantung pada algoritma pembelajaran mesin (machine learning algorithm) yang mampu belajar secara otomatis untuk menarik pola dan hubungan kompleks dari data yang sangat banyak.

Pembelajaran ini kemudian digunakan untuk tugas-tugas seperti prediksi dan pembuatan data.

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan saat ini mengandalkan pengoptimalan daya prediksi, meskipun tujuannya adalah untuk menghasilkan luaran (output) baru.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com