Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cincin Api Pasifik Bisa Memicu Gempa Bumi?

Kompas.com - 24/11/2022, 10:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Kawasan Cincin Api Pasifik menjadi daerah rawan bencana gempa dan gunung meletus. Gempa Cianjur yang belum lama melanda Indonesia, juga salah satu bencana yang dipicu oleh Cincin Api Pasifik.

Masyarakat yang tinggal di dalam kawasan Cincin Api Pasifik, memiliki risiko tinggi terkena dampak dari bencana alam seperti letusan gunung berapi dan gempa bumi.

Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik adalah serangkaian gunung berapi dan kawasan seismik aktif atau gempa bumi yang berada di sepanjang jalur Samudra Pasifik, dikutip dari National Geographic, Rabu (23/11/2022).

Dikenal juga sebagai Circum-Pacific Belt atau Sabuk Sirkum- Pasifik, kawasan Cincin Api ini membentang sepanjang 40.000 Km, menelusuri beberapa lempeng tektonik.

Di antaranya Lempeng Pasifik, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos, Lempeng Indian-Australia, Lempeng Nazca, Amerika Utara dan Filipina.

Baca juga: Ada di Kawasan Cincin Api Indonesia Rawan Gempa, Ini Upaya Antisipasi yang Dilakukan

Negara-negara yang berada di kawasan Cincin Api Pasifik, termasuk Indonesia, akan selalu mengalami gempa bumi yang disebabkan oleh pergerakan lempeng-lempeng tektonik tersebut.

Lantas, bagaimana Cincin Api Pasifik bisa memicu gempa bumi?

Jepang, Chili, pantai barat Amerika Serikat, termasuk Kepulauan Solomon, hingga pesisir barat Amerika Utara dan Selatan adalah negara-negara yang berada di daerah rawan bencana gunung meletus dan gempa bumi.

Bahkan, kepulauan Indonesia, sebagian besar wilayahnya berada di kawasan Cincin Api Pasifik, yang dicirikan dengan serangkaian gunung berapi dan kawasan gempa bumi aktif.

Ring of Fire atau Cincin Api adalah rumah bagi gunung berapi paling aktif di dunia. Bahkan, sumber gempa bumi sebagian besar berpusat di kawasan Cincin Api Pasifik.

Baca juga: Apa Itu Cincin Api Pasifik yang Membuat Wilayah Indonesia Sering Gempa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com