Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2023, 13:59 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

5. Napas mungkin berbau aneh

Saat tubuh kita menggunakan asam lemak, alih-alih karbohidrat, tubuh akan mengeluarkan keton melalui napas sebagai aseton.

Napas kita mungkin berbau buah atau manis. Namun, ada juga yang bilang baunya seperti apel busuk.

Selain itu, jika mulut terasa kering, kita bisa mengalami bau mulut. Ini karena air liur tidak mampu menghilangkan bakteri dan partikel makanan berlebih di mulut.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Olahraga Berlebihan?

6. Gula darah turun

Diet yang sangat rendah karbohidrat dapat menurunkan kadar gula darah. Hal ini dapat bermanfaat bagi penderita diabetes. 

Tetapi, dalam ketosis, hipoglikemia merupakan risiko tersendiri. Ini terjadi ketika gula darah turun terlalu rendah. 

7. Mungkin merasa moody

Keadaan pikiran bisa terpengaruh ketika kita mengurangi asupan karbohidrat yang mengirim gula ke otak. 

Akibatnya, kita mungkin merasa moody dan mudah kesal. Satu studi menemukan bahwa orang yang mengadipsi diet rendah karbohidrat dari waktu ke waktu memiliki lebih sedikit serotonin di otak mereka daripada orang yang melakukan diet rendah lemak. Sementara itu, tingkat serotonin yang sehat membantu mencegah kecemasan dan depresi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com