Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Perubahan Rotasi Inti Bumi, Seperti Apa Analisisnya?

Kompas.com - 27/01/2023, 19:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Euronews

Lantas, mengapa sulit untuk mengumpulkan informasi tentang sifat inti Bumi?

Ujung inti luar Bumi bertemu dengan mantel Bumi pada kedalaman sekitar 2.890 Km, sementara inti luar ini diyakini terbentuk dari besi cair dan nikel.

Inti dalam Bumi dimulai sekitar 5.000 Km di bawah permukaan planet, dan diperkirakan terbuat dari besi dan nikel padat, karena tekanan ekstrem yang memaksa atom-atom logam untuk menyatu.

Bagian tersebut berada di dalam inti luar cair, dan berdasarkan analisis gelombang seismik yang disebabkan oleh gempa bumi, diyakini telah berputar ke arah yang sama dengan bagian Bumi lainnya.

Baca juga: Ahli Telah Mengidentifkasi Dua Gumpalan Misterius di Inti Bumi, Apa Itu?

Xiaodong Song dan Yi Yang mempelajari gelombang seismik tersebut dan menemukan adanya perubahan arah secara bertahap dari inti dalam Bumi sebagai bagian dari osilasi sekitar tujuh dekade.

Studi mereka tentang perubahan rotasi inti Bumi ini telah dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience.

John Vidale, seismolog di University of Southern California yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa ini merupakan studi yang sangat hati-hati dilakukan oleh para ilmuwan hebat yang menggunakan banyak data.

Kendati demikian, terkait studi perubahan rotasi inti Bumi ini, Vidale menambahkan bahwa tidak ada model yang benar-benar menjelaskan semua data yang tersedia dengan baik.

Baca juga: Inti Bumi: Pengertian dan Ciri-ciri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com