Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Tubuh Orang Meninggal Akan Membusuk dan Tinggal Kerangka?

Kompas.com - 03/01/2023, 20:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Saat seseorang meninggal dunia, maka apa yang akan terjadi pada tubuh mereka?

Tak perlu waktu yang lama, begitu seseorang meninggal dunia, maka tubuh mereka akan mulai rusak, bahkan tubuhnya bisa langsung membusuk.

Sepertu dikutip dari Live Science, Selasa (3/1/2022), hal itu terjadi karena sel-sel tubuh manusia mulai layu dan bakteri pun menyerang.

Akan tetapi, berapa lama waktu yang dibutuhkan tubuh untuk membusuk sepenuhnya?

Bagi sebagian orang, pembalseman terhadap jenazah, biasanya akan dilakukan untuk menunda pembusukan.

Baca juga: Berapa Lama Bintang di Alam Semesta Bisa Hidup?

Lama tubuh mayat membusuk dan jadi kerangka

Kendati proses pembusukan mayat atau dekomposisi dimulai dalam beberapa menit setelah kematian, namun, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi waktu yang dibutuhkan tubuh untuk menjadi kerangka.

Di antaranya, faktor suhu sekitar, keasaman tanah, hingga bahan peti mati.

Akan tetapi, rata-rata tubuh manusia yang meninggal dunia lalu berada dalam peti mati, biasanya mulai rusak dalam waktu satu tahun.

Hanya saja, dalam proses pembusukan tubuh manusia ini akan membutuhkan waktu hingga satu dekade untuk dapat terurai sepenuhnya, dan hanya menyisakan kerangka, menurut Daniel Wescot, direktur Pusat Antropologi Forensik di Texas State University, dikutip dari Live Science.

Baca juga: Berapa Lama Manusia Bisa Menahan Napas di Dalam Air?

Ilustrasi jenazah. KOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi jenazah.

Menurut Nicholas Passalacqua, seorang profesor di Forensic Osteology Research Station, Western Carolina University, tubuh orang yang meninggal dunia lalu dikuburkan tanpa peti mati, dan tidak memiliki perlindungan dari serangga dan elemen lainnya, akan menjadi kerangka dalam waktu lima tahun.

Dekomposisi atau pembusukan mayat itu cukup mudah. Begitu kematian terjadi, darah yang mengandung oksigen akan berhenti mengalir, sel tubuh mulai mati atau mengalami proses yang disebut autolisis.

Proses pembusukan tubuh orang yang meninggal

Sedangkan menurut buku Evaluation of Postmortem Changes, dikutip dari Live Science, pembusukan atau penguraian bahan organik tanpa oksigen oleh bakteri, jamur, atau organisme lain, dapat mengubah sebagian kulit tubuh menjadi hijau sekitar 18 jam setelah kematian.

Hal ini terjadi secara bersamaan, karena bakteri di perut berkembang biak dengan cepat, menciptakan gas yang menyebabkan tubuh kembung dan bau.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Tidur Ideal untuk Lansia? Studi Jelaskan

Pembusukan mayat atau jenazah akan berlangsung semakin cepat saat tubuh berada di lingkungan yang panas.

Itulah sebabnya, jenazah manusia sering disimpan di lemari es, hingga tiba waktunya dimakamkan.

Selama tahap kembung pada perut karena peningkatan bakteri, kulit bisa melepuh dan bisa terjadi marbling, yang mana pembuluh darah berwarna hitam kehijauan dapat terlihat melalui kulit dalam waktu sekitar 24-48 jam setelah kematian.

Akhirnya, proses pembusukan hitam terjadi, ditandai dengan organ dan jaringan tubuh melunak, serta bentuk kehidupan seperti serangga dan mikroba akan tampak memakan jaringan lunak yang tersisa, dan pada akhirnya meninggalkan sisa-sisa kerangka.

Baca juga: Berapa Lama Tata Surya Terbentuk? Ini Perkiraan Ilmuwan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com