KOMPAS.com- Kita hidup dalam tata surya yang berpusat pada matahari. Tata Surya adalah rumah bagi Bumi, planet dan beberapa benda langit yang saling berinteraksi.
Misteri tata surya masih saja menjadi misteri bagi para ilmuwan. Salah satunya, berapa lama Tata Surya terbentuk?
Baca juga: Fakta-fakta Matahari, Bintang di Jantung Tata Surya
Sekitar 4,5 miliar tahun lalu, matahari dan tata surya terbentuk dalam rentang waktu 200.000 tahun, seperti dikutip dari Phys, Minggu (15/11/2020).
Kesimpulan ini dipaparkan sekelompok ilmuwan di Lawrance Livermore National Laboratory (LLNL), setelah melihat dan mengamati isotop unsur molibdenum yang ditemukan pada meteorit.
Isotop tersebut adalah materi yang menyusun matahari dan sisa tata surya yang berasal dari runtuhnya awan besar yang terdiri dari gas dan debu pada sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.
Materi padat tertua di Tata Surya antara lain kaya akan calcium-aluminum–rich inclusions (CAIs), salah satu materi yang ada terkandung dalam meteorit, dari sampel yang dianalisis dan mengindikasikan pembentukan tata surya.
Inklusi tersebut berukuran antara mikrometer hingga sentimeter yang terdapat dalam meteorit yang terbentuk pada lingkungan bersuhu tinggi, yakni lebih dari 1.300 Kelvin, mungkin berada sangat dekat dengan matahari muda.
Baca juga: Nama-nama Planet di Tata Surya dan Artinya
Selanjutnya, materi ini diangkut keluar ke wilayah di mana meteorit chondrite karbon terbentuk, seperti yang ditemukan saat ini.
Mayoritas CAI terbentuk 4,567 miliar tahun yang lalu, selama periode sekitar 40.000 sampai 200.000 tahun.
Tim ilmuwan internasional ini selanjutnya mengukur komposisi pada isotop molibdenum (Mo) dan trace element dari berbagai CAI yang diambil dari meteori kondrit berkarbon, termasuk Allende, yakni kondrit berkarbon terbesar yang pernah ditemukan di Bumi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.