Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Besar Kekuatan Kibasan Ekor Dinosaurus? Studi Ungkap

Kompas.com - 29/12/2022, 10:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sesekali, para ilmuwan melakukan penelitian untuk menguji beberapa hipotesis aneh. Salah satunya dalam studi baru ini, yakni tentang seberapa kuat kibasan ekor dinosaurus.

Tim ahli palentologi dan aerospace engineer menyimulasikan bagaimana saat ekor dinosaurus sauropoda bergerak.

Ini dilakukan untuk mengetahui apakah gerakan ekor sauropoda berleher panjang ini lebih cepat daripada kecepatan suara dan cukup cepat untuk menghasilkan retakan kecil.

Penelitian sebelumnya telah menemukan jika ekor mereka memiliki struktur seperti ekor banteng yang lebih panjang.

Jika itu benar dinosaurus herbivora ini mungkin menggunakan ekornya untuk mempertahankan diri dari pemangsa. Namun ahli paleontologi lagi tak begitu yakin dengan hal tersebut.

Baca juga: Seberapa Panjang Lidah Jerapah?

Dikutip dari Science Alert, Rabu (28/12/2022) selama ini memang banyak teori telah diperdebatkan tentang mengapa dinosaurus diplodocida, sekelompok sauropoda yang mencakup Brontosaurus memiliki ekor yang panjang dan ramping.

Selain menjadi senjata pertahanan, diplodocida mungkin menggunakan ekornya untuk membuat suara, mengimbangi leher panjang mereka, mendorong tanah di sekitar mereka, atau sebagai kaki ketiga yang berguna menstabilkan tubuh layaknya pada kanguru.

Sayangnya, belum ada ekor diplodocida lengkap yang ditemukan sejauh ini sehingga peneliti di balik studi terbaru ini melakukan studi dari lima fosil diplodocid.

Studi yang dipimpin ahli paleontologi Simone Conti dari Universitas NOVA, Lisbon, Portugal kemudian membuat pemodelan dengan menambahkan sifat material dari jaringan lunak seperti kulit, tendon dan ligamen.

Sementara morfologi jaringan lunak internal ekor sauropoda masih belum banyak diketahui, karena hanya jejak kulit dan tulang yang diawetkan saja yang ditemukan dalam catatan fosil dinosaurus ini.

Baca juga: Seberapa Panas Matahari? Ini Penjelasan Sains

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com