KOMPAS.com - Ilmuwan telah membuat terobosan signifikan untuk mempelajari sejarah planet Bumi.
Dengan menggunakan endapan sedimen dari permafrost Greenland berusia 2 juta tahun lalu yang mengandung DNA, peneliti berhasil merekonstruksi dan mengungkap seperti apa lanskap kuno saat itu.
"Untuk pertama kalinya kita dapat melihat langsung ekosistem masa lalu. Kualitas DNA dapat menurun dengan cepat, tetapi kami menunjukkan keberhasilan melihat masa lalu lebih jauh daripada yang dibayangkan siapa pun," ungkap Eske Willerslev dari University of Cambridge, Inggris.
Baca juga: Fosil Laba-Laba Ungkap Ekosistem Hutan Hujan Purba di Australia
Mengutip Science Alert, Kamis (8/12/2022) waktu tidak bersahabat dengan sisa-sisa mahluk hidup.
DNA akan terdegradasi dengan cepat berkat tekanan lingkungan, seperti cuaca dan proses geologis. Jika ingin bertahan, DNA purba biasanya tersimpan di gigi dan tulang.
Namun material yang terkubur di bawah permafrost, rupanya relatif mampu melindungi DNA.
Peneliti mengumpulkan sampel sedimen dari es dan permafrost formasi geologis Kap Kobenhavn di mura fyord di Greenland utara. Sampel itu dikumpulkan bertahun-tahun yang lalu dalam ekspedisi.
Berhubung ekspedisi itu mahal, para ilmuwan sering kali mengumpulkan lebih dari sampel yang mereka butuhkan untuk berjaga-jaga jika suatu ketika dibutuhkan. Sampel kemudian disimpan di gudang.
"Baru setelah generasi baru ekstraksi DNA dan peralatan pengurutan dikembangkan, kami dapat menemukan dan mengidentifikasi fragmen DNA yang sangat kecil dan rusak dalam sampel sedimen dan akhirnya dapat memetakan ekosistem berusia 2 juta tahun," jelas Kurt Kjaer, ahli geologi dari University of Copenhagen.
Rekonstruksi ini mengungkapkan berbagai bentuk kehidupan yang cocok dengan iklim sedang di masa itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.