Gerakan ini penting untuk menjaga jaringan tetap teratur dan pertumbuhan terus berlanjut.
Jenis struktur ini bersifat universal dalam cara spesies vertebrata mengembangkan otak dan mata mereka.
Secara historis, itu dianggap sebagai salah satu alasan sistem saraf vertebrata dapat tumbuh begitu besar dan kompleks.
Para ilmuwan telah mengamati contoh jenis epitel saraf ini pada hewan lain.
Baca juga: Fosil Cephalopoda Ungkap Keberadaan Awal Gurita dan Cumi-cumi di Bumi
Akan tetapi jaringan cumi-cumi yang mereka lihat dalam contoh ini sangat mirip dengan jaringan vertebrata dalam ukuran, organisasi, dan cara inti bergerak.
Selanjutnya, peneliti berencana untuk melihat bagaimana jenis sel yang berbeda di otak cephalopoda muncul.
"Salah stau pelajaran besar dari pekerjaan ini adalah betapa berharganya mempelajari keanekaragaman kehidupan. Anda dapat kembali ke ide-ide dasar tentang perkembangan diri sendiri," kata Koenig.
Studi tentang bagaimana cumi-cumi dan gurita yang termasuk cephalopoda ini dapat memiliki otak yang kompleks tersebut telah dipublikasikan di jurnal Current Biology.
Baca juga: Peneliti Ungkap Gumpalan Misterius Penuh Embrio Cumi-cumi di Norwegia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.