Penelitian tabung reaksi lain menunjukkan bahwa EGCG efektif melawan kanker kulit, paru-paru, dan hati.
Perlu diingat bahwa ini adalah studi tabung reaksi dan penelitian pada hewan yang melihat senyawa spesifik yang ditemukan dalam matcha.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana hasil ini dapat diterjemahkan ke manusia.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa minum teh hijau, yang memiliki profil nutrisi yang mirip dengan matcha, dapat membantu melindungi terhadap penyakit jantung.
Teh hijau telah terbukti mengurangi kadar kolesterol total, kolesterol jahat, dan trigliserida.
Baca juga: Segudang Manfaat Teh Hijau, Bisa Jadi Alternatif Minum Kopi
Ini juga dapat membantu mencegah oksidasi kolesterol jahat, faktor lain yang dapat melindungi terhadap penyakit jantung.
Studi observasional juga menunjukkan bahwa minum teh hijau dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan stroke.
Teh hijau terkenal karena kemampuannya untuk meningkatkan penurunan berat badan.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu mempercepat metabolisme untuk meningkatkan pengeluaran energi dan meningkatkan pembakaran lemak.
Satu penelitian kecil menunjukkan bahwa mengambil ekstrak teh hijau selama olahraga ringan meningkatkan pembakaran lemak sebesar 17%.
Studi lain pada 14 orang menemukan bahwa mengonsumsi suplemen yang mengandung ekstrak teh hijau secara signifikan meningkatkan pengeluaran energi 24 jam, dibandingkan dengan plasebo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.