Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengusir Nyamuk yang Terbukti Ampuh dan Efektif Menurut Sains

Kompas.com - 13/09/2022, 19:00 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Keberadaan nyamuk, terutama, di kawasan padat penduduk tentu sangat menganggu. Pasalnya, serangga ini mampu menularkan berbagai penyakit mematikan seperti demam berdarah, malaria dan Zika.

Masalahnya, mengusir nyamuk bukan perkara mudah karena nyamuk kerap kembali atau berkembang biak semakin banyak di rumah.

Dilansir dari artikel ThoughtCo. yang ditulis oleh Anne Marie Helmenstine, Ph.D., pakar ilmu biomedis, cara terbaik untuk mengusir nyamuk adalah mengaplikasikan lebih dari satu metode pengusiran nyamuk pada saat yang sama.

Sebab, ada beberapa metode yang hanya membunuh nyamuk dewasa dan ada metode lain yang hanya membunuh jentiknya.

Baca juga: Mengenal Daur Hidup Nyamuk, dari Telur hingga Jadi Nyamuk Dewasa

Berikut adalah beberapa cara mengusir nyamuk yang telah terbukti secara sains:

Mengontrol nyamuk dari sumbernya

Seperti yang diketahui, nyamuk membutuhkan wadah berisi air untuk berkembang biak, baik itu wadah kecil seperti penampung air di dispenser maupun wadah besar seperti sumur yang lebar dan dalam.

Untuk itu, cara paling utama dalam mengontrol nyamuk adalah mengontrol tempatnya bersarang.

Di Indonesia, gerakan pemberantasan sarang nyamuk yang paling jitu adalah 3M: menutup tempat penampungan air bersih, mengurang tempat penampungan air bersih dan mendaur ulang atau memusnahkan barang-barang bekas.

Ahli entomologi Warsito Tantowijoyo, PhD menyarankan untuk tidak hanya menguras air, tetapi juga menyikat wadahnya meskipun sudah tidak ada jentik yang tersisa.

Sebab, ada kemungkinan telur nyamuk yang sangat kecil dan lengket masih menempel pada dinding wadah dan menetas bila kembali terisi air.

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi jika Semua Nyamuk di Dunia Hilang?

Metode biologis

Ilustrasi nyamuk di pekarangan rumah. PIXABAY/MATHIAS70 Ilustrasi nyamuk di pekarangan rumah.

Selain 3M, hal lain yang dapat Anda lakukan untuk mengusir nyamuk adalah dengan memperkenalkan predator yang memakan nyamuk, baik jentik maupun dewasa.

Predator-predator ini antara lain ikan koi, kadal, cicak, capung, katak, laba-laba, kelelawar dan berbagai jenis krustasea.

Lalu, ada juga metode biologis lain yakni melarutkan pelet Bacillus thurigiensis israelensis (BTI) ke dalam air yang menjadi sarang nyamuk.

Infeksi BTI akan membuat jentik nyamuk dan lalat menjadi tidak bisa makan dan mati. Namun, air dengan BTI tetap aman untuk diminum oleh hewan peliharaan Anda.

Kekurangan dari BTI adalah perlu diaplikasikan berulang kali setiap satu atau dua minggu dan BTI tidak membunuh nyamuk dewasa.

Baca juga: Bagaimana Nyamuk Mendeteksi Bau Manusia untuk Digigit?

Metode kimiawi

Ada beberapa metode kimiawi yang dapat digunakan untuk membunuh nyamuk selain menyemprotnya dengan pestisida. Pasalnya, meski efektif membunuh nyamuk, penyemprotan pestisida bisa berbahaya untuk kesehatan diri, keluarga dan hewan peliharaan.

Metode kimiawi yang lebih aman adalah penggunaan ovitrap. Ovitrap adalah wadah gelap berisi air dengan bukaan kecil. Air di dalam ovitrap bisa jadi telah diberi bahan kimia untuk menarik nyamuk atau telah dicampuri pestisida yang membunuh jentik.

Metode ini tergolong efektif tetapi butuh banyak jumlahnya untuk mencakup seluruh area rumah.

Bahan kimia lain yang bisa ditambahkan ke ke air adalah insect growth regulator (IGR) yang dapat menghambat pertumbuhan jentik nyamuk. Namun, jenis IGR yang paling umum, yakni methoprene, telah ditemukan beracun bagi hewan lain.

Anda juga bisa menambahkan lapisan minyak atau minyak tanah pada air untuk membunuh jentik nyamuk dan mencegah nyamuk dewasa bertelur. Namun, cara ini juga membunuh hewan lain di dalam air dan membuat air tidak bisa dikonsumsi manusia.

Baca juga: Kenapa Tidak Ada Nyamuk di Islandia?

Tanaman pengusir nyamuk

Ada beberapa jenis tanaman tertentu yang telah terbukti efektif menangkal nyamuk, misalnya tanaman Zodia (Evodia suaveolens S) yang merupakan tumbuhan asli Papua.

Tanaman berciri-ciri daun kecil, datar dan berwarna kuning kehijauan ini mengeluarkan bau yang tidak disukai nyamuk.

Selain zodia, profesor parasitologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Saleha Sungkar, juga menyarankan untuk menanam lavender, serai, rosemary dan mint untuk mengusir nyamuk dari rumah Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com