Megafauna laut yang punah selain megalodon, seperti hiu putih Miosen atau paus sperma makroraptorial (Physeteroidea) juga dapat melakukan hal yang sama fatalnya dengan megalodon.
Selain itu, paus yang menelan ganggang beracun dan mengalami kejang-kejang pada dasarnya juga dapat mematahkan punggungnya sendiri.
Tapi Godfrey berpikir, serangan megalodon adalah penjelasan yang paling masuk akal. Pasalnya, trauma di satu tulang belakang benar-benar menembus ke dalam.
"Dalam hal kekuatan ini sangat luar biasa," papar Godfrey.
Baca juga: Di Mana Hiu Megalodon Hidup?
Dan kemudian ada gigi megalodon pula yang ditemukan di samping tulang belakang.
Pemeriksaan lebih dekat pada gigi mengungkapkan ujungnya patah, kemungkinan setelah menabrak sesuatu seperti tulang.
"Kami tak tahu teknik pemangsa lengkap yang bisa digunakan megalodon, tapi mungkin saja seperti hiu modern, mereka menyergap mangsanya dari bawah," jelas Godfrey.
Tapi tentu saja, ia tak mengesampingkan penjelasan alternatif yang bisa saja terungkap dalam penelitian lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.