Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2022, 16:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber AP News

"Banyak spesies yang mirip dengan laba-laba sebenarnya tidak memiliki mata yang dapat bergerak, yang membuat sulit untuk membandingkan siklus tidur mereka," ungkap rekan penulis studi Paul Shamble, ahli biologi evolusi di Harvard University.

Dia menambahkan, laba-laba pelompat ini adalah predator yang menggerakkan retina mereka untuk mengubah pandangan mereka saat berburu.

Laba-laba muda juga diketahui memiliki lapisan luar tembus pandang yang membuat para ilmuwan bisa mengamati secara jelas bagian dalam tubuhnya.

“Terkadang sebagai ahli biologi, Anda benar-benar beruntung,” ujar Shamble.

Studi lanjut buktikan laba-laba tidur

Dijelaskan oleh peneliti dari UCLA Center for Sleep Research yang tidak terlibat dalam studi, Jerry Siegel, makhluk seperti laba-laba pelompat sangat jauh dari manusia jika dilihat di pohon evolusi. Dia pun meragukan bila laba-laba benar-benar dapat mengalami tidur REM.

Baca juga: Ada 50.000 Spesies Laba-laba Merayapi Bumi, Ahli Arachnology Jelaskan

"Mungkin ada hewan yang memiliki aktivitas dalam keadaan tenang. Tapi apakah mereka tidur REM? Sulit membayangkan bahwa keduanya bisa menjadi hal yang sama," ucap Siegel.

Sementara itu, Barrett Klein, ahli entomologi di University of Wisconsin-La Crosse yang juga tidak terlibat dalam penelitian, menyampaikan sangat menarik untuk menemukan tanda-tanda seperti REM pada kerabat jauh tersebut.

Menurutnya, masih banyak pertanyaan tentang seberapa luas tidur REM dan apa tujuannya bagi spesies. Sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Di sisi lain, Roessler mencatat para peneliti masih harus mencari tahu apakah laba-laba secara teknis tidur saat mereka dalam kondisi istirahat.

Itu termasuk menguji apakah mereka merespons lebih lambat, atau tidak sama sekali terhadap sesuatu hal yang menjadi pemicu.

Baca juga: 3 Laba-Laba Paling Mematikan di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com