Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Tasmania Punah sejak 1936, Ilmuwan Berencana Bangkitkan Hewan Ini

Kompas.com - 18/08/2022, 10:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber CNN

"Teknologi yang kami kembangkan semuanya memiliki manfaat konservasi langsung. Biobank jaringan beku dari populasi marsupial hidup telah dikumpulkan untuk melindungi dari kepunahan," ungkap Pask.

Sementara itu, Tom Gilbert seorang profesor di Institut GLOBE Universitas Kopenhagen, mengatakan ada batasan signifikan untuk memulihkan spesies dari kepunahan.

Tim tak akan dapat mengembalikan harimau tasmania dengan tepat, melainkan pada akhirnya menciptakan hewan hibrida.

"Kami tak mungkin mendapatkan urutan genom lengkap dari spesies yang punah sehingga kami tak akan pernah dapat sepenuhnya menciptakan kembali genom yang hilang. Akan selalu ada beberapa bagian yang tak bisa diubah," ungkap Gilbert.

Baca juga: Anak Harimau Putih Mati karena Corona di Kebun Binatang Pakistan

"Tim harus memilih perubahan apa yang harus dilakukan. Dan dengan demikian hasilnya akan menjadi hibrida," tambahnya.

Bahkan, ada kemungkinan bahwa harimau tasmania hibrida yang tidak sempurna secara genetik dapat memiliki masalah kesehatan dan mungkin tidak dapat bertahan hidup tanpa banyak bantuan dari manusia.

Oleh karenanya, sejumlah pakar lain pun mempertanyakan gagasan mengembalikan harimau tasmania dari kepunahan ini akan menghabiskan puluhan juta dolar.

Mereka menilai masih ada begitu banyak hewan yang masih hidup berada di ambang kepunahan.

Lalu, apakah proyek membangkitkan harimau tasmania atau Tasmanian tiger yang telah punah ini masih layak untuk diteruskan?

Baca juga: Mirip Harimau Jawa Berhasil Dipotret Warga Pinggiran Hutan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com