Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Vs Infeksi, Mana yang Lebih Meningkatkan Antibodi Covid-19?

Kompas.com - 12/08/2022, 13:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Pada Juli 2022, cakupan orang yang belum mendapat vaksinasi sekitar 18,1 persen. Sementara, mereka yang sudah mendapat vaksin dosis pertama mencapai 11,6 persen, dosis kedua 47,7 persen, dan dosis ketiga baru menjadi 22,6 persen.

Persentase tersebut, jauh lebih besar dibandingkan capaian vaksinasi pada Desember 2021. Tahun lalu, masyarakat yang belum mendapat vaksinasi masih berada di angka 30 persen.

Sedangkan yang mendapat dosis pertama sebesar 19 persen, dosis kedua 95 persen, dan dosis ketiga hanya 0,5 persen.

"Terjadi peningkatan dosis vaksinasi penduduk sekitar 50 persen pada setiap level dosisnya. Ini yang akan menjadi faktor terjadinya peningkatan kadar antibodi di masyarakat," kata Farid.

Baca juga: Setelah Vaksin Respons Antibodi Covid-19 Membaik Selama Berbulan-bulan, Studi Jelaskan

Vaksinasi booster mencegah keparahan penyakit dan kematian

Pandu menekankan pentingnya vaksinasi booster untuk mencegah risiko keparahan, dirawat di rumah sakit, hingga kematian pada pasien Covid-19.

"Kita terjadi lonjakan kasus, tetapi angka keparahan yang masuk rumah sakit, angka kematian tidak meningkat tajam, malah menurun. Artinya kita perlu melengkapinya dan menjadi prioritas bersama antara pemerintah dan masyarakat, tidak bisa hanya pemerintah," ujarnya.

Senada dengannya, anggota Tim Pandemi Covid-19 FKM UI Iwan Ariawan, menuturkan berdasarkan studi dari analisis kasus konfirmasi Covid-19 dan membandingkan proporsi kasus yang meninggal menurut status vaksinasinya, risiko terendah dialami mereka yang sudah di-booster.

"Risiko meninggal paling rendah adalah yang sudah mendapatkan vaksinasi booster, bahkan turunnya risiko bisa sampai 28-30 kali dibandingkan dengan yang belum vaksinasi sama sekali," jelasnya.

Dari data yang berbeda menunjukkan hal serupa, di mana vaksinasi lengkap hingga vaksin booster berdampak pada berkurangnya potensi keparahan dan kematian.

"Jadi ini membuktikan bahwa vaksinasi terutama booster lebih berperan untuk meningkatkan kadar antibodi. Vaksin jauh lebih berperan daripada infeksi itu asumsi bahwa infeksinya sama pada kelompok usia, sama pada kelompok status vaksinasi," ucap Pandu.

Baca juga: 98,5 Persen Masyarakat Indonesia Miliki Antibodi Covid-19, Perlukah Vaksin Booster Kedua?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com