Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2022, 12:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Altruisme adalah sikap kepedulian yang mementingkan kesejahteraan orang lain, yang dilakukan hanya karena keinginan untuk membantu, bukan karena merasa memiliki kewajiban atau tugas untuk melakukannya.

Altruisme juga didefinisikan sebagai tindakan tanpa pamrih membantu orang lain, tanpa mengharapkan imbalan apa pun.

Dikutip dari Psych Central, Dr. Jessica Myszak, psikolog yang berbasis di Glenview, Illinois, mengatakan bahwa altruisme kerap dianggap sebagai salah satu karakteristik yang menentukan apa artinya menjadi manusia.

“Altruisme sering muncul dari rasa welas asih atau kewajiban pribadi, dan itu bisa menjadi kekuatan untuk kebaikan dunia,” kata Dr. Myszak.

Dengan demikian, tampaknya, empati menjadi dasar dari altruisme, yang selanjutnya dapat didorong oleh penghargaan moral yang positif, kepuasan, dan faktor eksternal lainnya.

Baca juga: Psikolog: Jangan Buat Konten demi Like Saja, Cintailah dengan Natural

Contoh altruisme

Ada banyak contoh tindakan altruisme dalam kehidupan sehari-hari, seperti menahan pintu untuk orang lain saat memasuki ruangan, membantu orang tua menyebrangi jalan, dan lain-lain.

Dilansir dari Verywell Mind, berikut adalah beberapa contoh altruisme yang umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari:

  • Melakukan sesuatu untuk membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan.
  • Tidak melakukan hal-hal yang hanya menguntungkan diri sendiri dan merugikan orang lain.
  • Membantu seseorang menyelesaikan masalah.
  • Berbagi hal dengan orang yang membutuhkan.
  • Menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain.

Jenis-jenis altruisme

Para ahli telah lama mengamati motivasi kerja sama sesama manusia dan mencatat empat jenis altruisme yang berbeda, yakni:

  • Altruisme kerabat

Altruisme kerabat terjadi ketika seseorang mendukung atau membantu kerabat dan orang yang dicintai tanpa pamrih atau membuat pengorbanan pribadi untuk mereka.

Baca juga: Banyak Orang Ikut Berduka Atas Meninggalnya Eril, Psikolog Ungkap Penyebabnya

  • Altruisme timbal balik

Altruisme timbal balik terjadi ketika seseorang membantu orang lain dan pada titik tertentu mengetahui bahwa suatu saat orang tersebut akan membalas bantuannya.

  • Altruisme kelompok budaya

Altruisme kelompok budaya terjadi ketika seseorang membantu orang lain yang merupakan bagian dari kelompok yang berkaitan dengannya.

  • Altruisme murni

Altruisme murni terjadi ketika seseorang membantu orang lain, meski dalam situasi yang berisiko tinggi.

Manfaat altruisme

Altruisme dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Selain itu, ada banyak manfaat lain altruisme untuk kesejahteraan fisik dan emosional.

“Manfaat yang datang dari membantu orang lain dapat bertahan lama dan nyata,” kata Dr. Carla Manly, psikolog di Santa Rosa, California.

Baca juga: Konten Viral TikTokers Berhijab Pamer Payudara, Psikolog: Ada Perasaan Puas Saat Terkenal dan Viral

Berikut adalah beberapa manfaat dari tindakan altruisme:

  • Meningkatkan koneksi sosial.
  • Meningkatkan rasa kebersamaan.
  • Meningkatkan suasana hati.
  • Melindungi diri dari penurunan kognitif.
  • Mengurangi rasa kesepian.
  • Menghilangkan rasa sakit fisik.

Manly mengatakan, altruisme juga dikaitkan dengan pertumbuhan pasca-trauma. Menurutnya, terlibat dalam tindakan yang membantu orang lain dapat menyembuhkan mereka yang telah hidup melalui trauma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com