Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Astronot Berisiko Alami Tulang Keropos Saat di Luar Angkasa

Kompas.com - 01/07/2022, 21:01 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi mengungkapkan, astronot kehilangan massa tulangnya selama penerbangan mereka di luar angkasa

Massa tulang yang mengilang itu bahkan tak segera pulih setelah mereka satu tahun kembali ke Bumi.

Temuan ini pun menjadi perhatian besar untuk misi masa depan ke Mars.

Baca juga: Misi Artemis ke Bulan, NASA dan ESA Akan Kirim Astronot Eropa Pertama

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan, astronot kehilangan antara 1 hingga 2 persen kepadatan tulang untuk setiap bulan yang dihabiskan di luar angkasa.

Sementara sebuah studi pemodelan tahun 2020 pun memperkirakan pula bahwa selama tiga tahun penerbangan luar angkasa ke Mars, 33 persen astronot akan berisiko terkena osteoporosis.

Hal tersebut disebabkan karena kurangnya gravitasi yang akhirnya menghilangkan tekanan dari kaki mereka ketika harus berdiri dan berjalan.

Menurut Steven Boyd, salah satu penulis studi dari University of Calgary, kepadatan tulang astronot yang hilang di luar angkasa ini setara dengan banyaknya keropos yang hilang dalam beberapa dekade jika mereka kembali ke Bumi.

Nah, untuk mengetahui apakah kepadatan tulang astronot akan pulih begitu kembali ke tanah, sebuah studi baru pun kemudian dilakukan.

Dikutip dari Science Alert, Jumat (1/7/2022) peneliti kemudian memindai pergelangan tangan dan pergelangan kaki 17 astronot sebelum, selama, dan setelah tingga di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Para peneliti kemudian menemukan, bahwa kepadatan tulang kering dari sembilan astronot belum sepenuhnya pulih setelah satu tahun di Bumi.

Para astronot yang melakukan misi terlama yaitu berkisar antara empat hingga tujuh bulan di ISS adalah yang paling lambat pulih.

"Semakin lama Anda berada di luar angkasa, semakin banyak massa tulang yang hilang. Itu adalah keprihatinan besar untuk rencana misi masa depan ke Mars yang dapat membuat astronot menghabiskan waktu bertahun-tahun di luar angkasa," kata Boyd.

Baca juga: Apa Rasanya Kembali ke Bumi dari Luar Angkasa? Ini Kata Astronot

 

Ia juga masih belum mengetahui apakah kondisi tersebut kemudian akan terus memburuk dari waktu ke waktu atau tidak.

"Mungkin saja kita akan mencapai kondisi stabil setelah beberapa saat atau mungkin kita terus kehilangan tulang. Tapi saya tak bisa membayangkan bahwa kita akan terus kehilangannya sampai tak ada yang bersisa," papar Boyd.

Namun, beberapa jawaban soal itu mungkin bisa ditemukan dari penelitian yang saat ini sedang dilakukan astronot yang menghabiskan setidaknya satu tahun di ISS.

Lebih lanjut, Guillemette Gauquelin-Koch, kepala penelitian kedokteran di badan antariksa CNES Prancis, mengatakan bahwa keadaan tanpa bobot yang dialami di luar angkasa merupakan "ketidakaktifan fisik paling drastis yang pernah ada".

"Bahkan dengan olahraga dua jam sehari, Anda seperti terbaring di tempat tidur selama 22 jam," kata dokter yang tak terlibat dalam studi ini.

Baca juga: Astronot Alami Perubahan Otak Setelah Berbulan-bulan Kembali ke Bumi

Sehingga, tak akan jadi hal yang mudah bagi para astronot untuk menginjakkan kaki di tanah Mars ketika mereka tiba.

Studi baru yang dipublikasikan di Scientific Reports ini juga menunjukkan bagaimana penerbangan luar angkasa mengubah struktur tulang sendiri.

"Jika Anda memikirkan tulang-tulang tubuh seperti Menara Eiffel, seolah-olah beberapa batang logam penghubung yang menahan struktur itu hilang. Dan ketika kembali ke Bumi, kita memadatkan apa yang tersisa, tetapi kita tak benar-benar membuat batang baru," jelas Boyd.

Beberapa latihan pun kemudian disarankan oleh para peneliti untuk mempertahankan massa tulang. Misalnya saja deadlifting atau latihan beban yang secara signifikan lebih efektif daripada berlari atau bersepeda. Atau latihan fisik yang mengedepankan bagian bawah tubuh.

Tetapi para astronot cenderung tak memperhatikan tulang keropos yang drastis, sehingga bisa menjadi bagi mereka.

Baca juga: Tak Cuma Fisik, Astronot Hadapi Tantangan Mental Saat Lakukan Perjalanan Luar Angkasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com