Di sisi lain, penurunan suhu selama musim dingin Mars serta kondisi pasir dan debu yang buruk, penjelajah memasuki mode tidak aktif sejak 18 Mei lalu.
Kondisi itu diperkirakan akan berlangsung setidaknya hingga bulan Desember mendatang, saat area pendaratan akan memasuki awal musim semi di mana cuacanya yang lebih baik.
"Pengorbit akan terus melakukan tes dan mempersiapkan tugas di masa depan," kata badan antariksa China itu.
Sebelum keberhasilan China dengan misi Tianwen-1, hanya Amerika Serikat dan Uni Soviet yang telah mendaratkan pesawat ruang angkasa di permukaan Mars.
Baca juga: China Rencanakan Membawa Sampel dari Mars ke Bumi Tahun 2031
Meski begitu, India, ESA, dan Uni Emirat Arab telah mengirim pesawat ruang angkasa untuk memasuki orbit planet.
Dilansir dari Reuters, Rabu (29/6/2022) pada 2018, sebuah penyelidikan yang mengorbit yang dioperasikan ESA diklaim telah menemukan air di bawah es kutub selatan planet Mars.
Menemukan air di bawah permukaan menurut ilmuwan merupakan kunci untuk menentukan potensi planet untuk kehidupan, serta menyediakan sumber daya permanen untuk setiap eksplorasi manusia di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.