Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segudang Manfaat Daun Eucalyptus, Apa Saja Khasiatnya?

Kompas.com - 10/06/2022, 13:40 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anak Gubernur Jawa Barat Ridwan KamilEmmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss akhirnya ditemukan. Saat ditemukan jasad putra sulung RK ini pun disebut masih utuh dan mengeluarkan wangi daun eucalyptus

Eril, putra sulung Ridwan Kamil ini dilaporkan tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss pada akhir Mei lalu. 

Setelah dua pekan pencarian, jenazah Eril ditemukan di Bendungan Engehalde, Sungai Aare, Swiss dalam keadaan utuh. 

Bahkan, dalam keterangan Kang Emil di unggahan akun Instagram nya menyebutkan bahwa tubuh putra sulungnya berbau wangi daun eucalyptus.

Apa daun eucalyptus itu?

Daun eucalyptus adalah tumbuhan yang mengandung berbagai bahan kimia yang memiliki berbagai efek dalam tubuh.

Baca juga: Eucalyptus Jadi Antivirus Corona, Benarkah Bisa Bunuh Virus Covid-19?

Dituliskan WebMD, manfaat daun eucalyptus diyakini memiliki sejumlah khasiat obat. Salah satunya, daun ini dapat diekstrak menjadi minyak kayu putih yang menurut beberapa penelitian memiliki aktivitas melawan bakteri dan jamur.

Orang menggunakan kayu putih untuk berbagai kondisi termasuk asma, bronkitis, flu, dan lain-lain.

Dikutip dari Medical News Today, eucalyptus memiliki sifat antimikroba, dapat meredakan infeksi jamur dan luka, sebagai obat nyamuk, hingga merangsang kekebalan tubuh.

Berikut segudang manfaat daun eucalyptus untuk kesehatan. 

  • Sifat antimikroba

Peneliti dari Serbia pada Februari 2016 menemukan bukti yang mendukung tindakan antimikroba dari kayu putih.

Disimpulkan, interaksi positif antara minyak esensial E. camaldulensis (pohon dalam keluarga Eucalyptus) dan antibiotik yang ada dapat mengarah pada pengembangan strategi pengobatan baru untuk infeksi tertentu. Khasiat ini diharapkan bisa mengurangi kebutuhan akan antibiotik.

Adapun sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Microbiology and Infection menunjukkan manfaat minyak kayu putih dari ekstrak daun eucalyptus kemungkinan memiliki efek antibakteri pada bakteri patogen di saluran pernapasan bagian atas.

Baca juga: Kalung Aromaterapi Eucalyptus Kementan, Mengapa Belum Diuji Klinis?

Ilustrasi daun eucalyptusSHUTTERSTOCK/j.chizhe Ilustrasi daun eucalyptus

Termasuk Haemophilus influenzae, bakteri yang bertanggung jawab pada sebagian besar infeksi dan beberapa strain streptokokus.

  • Pilek dan masalah pernapasan

Eucalyptus dapat meredakan gejala flu biasa seperti pelega tenggorokan dan inhalansia.

Obat herbal menganjurkan penggunaan daun segar dalam obat kumur untuk meredakan sakit tenggorokan, sinusitis, dan bronkitis.

Selain itu, uap minyak kayu putih tampaknya bertindak sebagai dekongestan saat dihirup. Ini menjadi obat yang populer untuk pilek dan bronkitis.

Uap minyak kayu putih dapat bertindak sebagai ekspektoran untuk melonggarkan dahak.

 

Baca juga: Eucalyptus Bantu Redakan Gejala Covid-19 Ringan, Begini Cara Pakainya

Akan tetapi, para peneliti mengusulkan penelitian lebih lanjut untuk mengklarifikasi kemungkinan peran terapeutik ekstrak dan kayu putih dalam pengobatan infeksi saluran pernapasan.

  • Perawatan gigi

Potensi antibakteri dan antimikroba dari kayu putih telah dimanfaatkan untuk digunakan dalam beberapa obat kumur dan preparat gigi.

Dalam mempromosikan kesehatan gigi, kayu putih tampaknya aktif dalam memerangi bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi dan periodontitis.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Periodontology, penggunaan ekstrak kayu putih dalam permen karet dapat meningkatkan kesehatan periodontal.

  • Infeksi jamur dan luka

Pusat Medis Universitas Maryland menjelaskan, obat-obatan tradisional Aborigin menggunakan kayu putih untuk mengobati infeksi jamur dan luka kulit.

Baca juga: Ciri-ciri hingga Budidaya Eucalyptus, Tanaman untuk Redakan Gejala Covid-19

Ilustrasi tanaman eucalyptus di dalam ruangan.SHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT Ilustrasi tanaman eucalyptus di dalam ruangan.

  • Obat nyamuk

Eucalyptus adalah pengusir serangga dan insektisida yang efektif. Pada 1948, Amerika Serikat secara resmi mendaftarkan minyak kayu putih sebagai insektisida dan mitisida untuk membunuh tungau dan kutu.

Minyak lemon eucalyptus direkomendasikan oleh beberapa orang sebagai pengusir serangga, efektif untuk mengusir nyamuk.

Penelitian pada 2012 di New Delhi, India menemukan bahwa minyak E. globulus aktif melawan larva dan kepompong lalat rumah. Sehingga disarankan ini bisa menjadi pilihan yang layak digunakan dalam produk ramah lingkungan untuk mengendalikan lalat rumah.

  • Pereda sakit

Ekstrak kayu putih dapat bertindak sebagai pereda nyeri. Penelitian menunjukkan bahwa minyak tersebut mungkin memiliki sifat analgesik.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Physical Medicine and Rehabilitation, para ilmuwan menyimpulkan eucalyptamint secara signifikan menghasilkan respons fisiologis yang kemungkinan bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit dan/atau berguna bagi atlet sebagai bentuk pemanasan pasif.

Baca juga: Eucalyptus Bantu Redakan Gejala Ringan Pasien Covid-19, Ini Penjelasannya

  • Merangsang kekebalan tubuh

Minyak kayu putih dapat merangsang respons sistem kekebalan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Imunologi BMC, peneliti menemukan minyak kayu putih dapat meningkatkan respons fagositosis sistem kekebalan terhadap patogen pada model tikus.

Fagositosis adalah proses di mana sistem kekebalan mengonsumsi dan menghancurkan partikel asing.

Beberapa kondisi lain yang dapat dibantu oleh kayu putih meliputi arthritis, hidung tersumbat, luka, luka bakar, bisul, penyakit kandung kemih, diabetes, demam, dan flu.

Meski begitu, eucalyptus dapat menghasilkan iritasi dan sensasi terbakar, yang seharusnya tidak digunakan terlalu dekat dengan mata. Minyak kayu putih tidak aman dikonsumsi secara oral karena beracun.

Baca juga: Kementan: Roll On dan Inhaler Eucalyptus Sudah Terdaftar Badan POM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com