KOMPAS.com - Eucalyptus adalah salah satu tanaman yang diklaim bisa membantu meredakan gejala ringan pasien Covid-19 seperti batuk, pilek, dan anosmia.
Klaim ini berdasarkan hasil uji klinis yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) yang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.
Lantas, eucalyptus itu tanaman seperti apa?
Baca juga: Eucalyptus Bantu Redakan Gejala Covid-19 Ringan, Begini Cara Pakainya
Eukaliptus adalah tanaman dengan nama ilmiah Eucalyptus. Eucalyptus memiliki lebih dari 700 jenis atau spesies di dunia, dan disebut sebagai Rainbow eucalyptus.
Tanaman ini dinyatakan sebagai tanaman asli Australia, yang juga dapat ditemukan beberapa jenisnya di Papua Niugini, Filipina, dan Indonesia.
Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Balitbangtan Kementerian Pertanian Dr Ir Evi Savitri Iriani MSi mengatakan, sejatinya eucalyptus adalah tanaman hutan.
Namun, banyak jenis eucalyptus yang sudah dibudidayakan di hutan di masyarakat.
Tanaman ini biasanya hanya diambil kayunya sebagai bahan baku pulp, kayu lapis, atau minyak atsiri.
Menurut Evi, beberapa jenis eucalyptus merupakan minyak atsiri yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal.
"Salah duanya yang kami gunakan dalam produk eucalyptus yaitu dari jenis globulus dan citriodora," kata Evi kepada Kompas.com, Kamis (5/3/2021).
Tanaman eucalyptus tidak hanya diambil kayu dan minyak atsirinya saja.
Beberapa spesies eucalyptus ada pula yang dijadikan tanaman hias karena pertumbuhannya lambat, meskipun pada umumnya merupakan tanaman tahunan yang menjulang.
"Saat ini kami masih meakukan penelitian untuk bisa memendekkan tanaman tersebut (dwarfing) dengan pemangkasan dan penggunaan zpt. Tapi penelitian ini baru berjalan dari awal tahun jadi belum terlihat hasilnya," ujarnya.
Tanaman eucalyptus dapat tumbuh cepat dan bisa mencapai ketinggian lebih dari 3 meter di tahun pertamanya. Berikut ciri-ciri eucalyptus:
Adapun untuk dapat membudidayakan atau menanam eucalyptus ini sampai menghasilkan bahan baku berkualitas, Evi berkata, memang membutuhkan ketelitian dan juga perawatan yang baik.