Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fisikawan Ungkap Kemungkinan Alien Nongkrong di Bola Dyson yang Kelilingi Katai Putih

Kompas.com - 07/06/2022, 12:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Jika manusia menutupi setiap inci persegi permukaan bumi dengan panel surya, itu akan menghasilkan lebih dari 10^17 joule energi per detik.

Dengan akumulasi tersebut, artinya kita masih akan kehilangan sebagian besar energi yang dipancarkan matahari yakni sekitar 10^26 joule per detik.

Konsep dasar inilah yang menjadi motivasi di balik bola Dyson. Bola Dyson dinamai sesuai dengan fisikawan terkenal bernama Freeman Dyson, yang mengembangkan ide tersebut pada tahun 1960.

Dengan kata lain, jika sebuah peradan maju seperti alien itu benar-benar Anda, tentu mereka juga sangat mungkin akan memanfaatkan energi yang luar biasa dari bintang tempat mereka berada.

Baca juga: Wahana Penjelajah Curiosity Potret Pintu Alien di Mars, Seperti Apa?

Untuk dapat memanfaatkan energi itu tentulah mereka harus membangun megastruktur atau struktur raksasa untuk menangkap energi itu, dan menghalangi habis dengan percuma, serta pasti mereka juga akan berusaha mengubah energi itu menjadi sesuatu yang berguna.

Artinya, bola Dyson adalah sebutan untuk megastruktur atau sekumpulan struktur raksasa yang dibuat di sekitar planet atau bintang tempat tinggal mereka, untuk kepentingan populasi di kawasan itu sendiri, dalam hal ini populasi yang dimaksud adalah alien.

Dengan konsep dasar inilah, para ilmuwan menyebutkan mudah untuk membayangkan spesies canggih seperti alien membangun cincin atau megastruktur (sekumpulan struktur raksasa) yang dilapisi panel surya untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

Namun untuk manusia di Bumi, pekerjaan membangun megastruktur seperti bola Dyson ini akan sulit dilakukan karena faktor stabilitas, serta tekanan pasang surut dan rotasi yang ekstrem.

Akan tetapi, permasalahan yang mungkin dihadapi alien saat berusaha membangun banyak objek seperti bola Dyson adalah mereka menghadapi fakta, bahwa setiap bintang memiliki masa hidup yang terbatas.

Jika sebuah peradaban muncul di sekitar bintang, itu dikhawatirkan akan musnah, mengingat suatu hari nanti bintang akan berubah menjadi raksasa merah dan meninggalkan katai putih yang sejuk.

Baca juga: Bintang Katai Putih ini Mungkin Berbeda dari Bintang Lainnya, Mengapa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com