KOMPAS.com - Daun bawang termasuk dalam famili yang sama dengan bawang merah dan bawang putih.
Semua varietas daun bawang bergizi dan menawarkan sejumlah manfaat kesehatan.
Daun bawang merupakan makanan padat nutrisi, artinya rendah kalori namun tinggi vitamin dan mineral.
Sebanyak 100 gram daun bawang yang dimasak hanya memiliki 31 kalori.
Di samping itu, daun bawang sangat tinggi provitamin A karotenoid, termasuk beta karoten.
Baca juga: Mengenal Manfaat Susu, dari Kaya Asam Amino hingga Cegah Osteoporosis
Daun bawang juga merupakan sumber vitamin K1, yang diperlukan untuk pembekuan darah dan kesehatan jantung.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah 4 manfaat daun bawang untuk kesehatan.
Beberapa penelitian menghubungkan allium dalam daun bawang dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih rendah.
Daun bawang pun mengandung beberapa senyawa bermanfaat yang dianggap dapat menurunkan peradangan dan melindungi kesehatan jantung.
Misalnya, kaempferol dalam daun bawang memiliki sifat anti-inflamasi.
Makanan kaya kaempferol dikaitkan dengan risiko serangan jantung atau kematian akibat penyakit jantung yang lebih rendah.
Baca juga: 5 Manfaat Kunyit yang Terbukti Secara Ilmiah
Seperti kebanyakan sayuran, daun bawang dapat membantu menurunkan berat badan.
Dalam 100 gram daun bawang yang dimasak, sayuran ini memiliki sangat sedikit kalori.
Terlebih lagi, daun bawang adalah sumber air dan serat yang baik, yang dapat mencegah rasa lapar, meningkatkan perasaan kenyang, dan membantu makan lebih sedikit secara alami.
Daun bawang juga menyediakan serat larut, yang membentuk gel di usus dan sangat efektif untuk mengurangi rasa lapar dan nafsu makan.
Daun bawang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Ini karena adanya sumber serat larut, termasuk prebiotik, yang bekerja untuk menjaga usus tetap sehat.
Baca juga: 3 Manfaat Ikan Sarden Kalengan untuk Kesehatan
Bakteri ini kemudian menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA), seperti asetat, propionat, dan butirat.
SCFA dapat mengurangi peradangan dan memperkuat kesehatan usus.
Daun bawang memiliki sederet senyawa pelawan kanker. Misalnya, kaempferol dalam daun bawang dikaitkan dengan risiko penyakit kronis yang lebih rendah, terutama kanker.
Penelitian tabung menunjukkan bahwa kaempferol dapat melawan kanker dengan mengurangi peradangan, membunuh sel kanker, dan mencegah penyebaran sel-sel kanker.
Daun bawang juga merupakan sumber allicin yang baik, senyawa belerang yang dianggap menawarkan sifat antikanker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.