KOMPAS.com - Ikan sarden sebenarnya adalah beberapa spesies ikan dengan beberapa kesamaan.
Mereka berukuran kecil, berwarna keperakan, dan memiliki kandungan minyak yang tinggi.
Ikan sarden biasanya dikemas dalam air, minyak, saus tomat, dan bumbu lainnya dalam kaleng.
Sarden kalengan ini bisa langsung dikonsumsi setelah dipanaskan atau diberi tambahan bahan-bahan lain sebagai penyedap.
Biasanya, kepala ikan sarden kalengan telah dihilangkan dengan kulit dan tulang yang tetap utuh. Faktanya, di situlah letak beberapa manfaat kesehatannya.
Baca juga: 6 Manfaat Labu Kuning, Mencegah Kanker hingga Cocok untuk Diet
Profil nutrisi sarden kalengan menjadikannya makanan yang cukup bernutrisi bagi kebanyakan orang.
Dilansir dari WebMD, berikut adalah potensi manfaat ikan sarden untuk kesehatan:
Asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam ikan bekerja untuk melindungi sistem kardiovaskular.
Omega-3 bertugas untuk menstabilkan ritme jantung, menurunkan trigliserida (lemak dalam darah), dan menjaga arteri agar bebas dari penyumbatan.
Omega-3 paling tinggi pada ikan berminyak seperti salmon, mackerel, dan sarden.
Baca juga: 5 Manfaat Jus Cranberry untuk Kesehatan, Tidak Hanya Mengatasi ISK
American Heart Association (AHA) merekomendasikan dua porsi per minggu ikan berlemak, yang tidak digoreng, dengan masing-masing porsi sekitar 3,5 ons.
Karena sarden kalengan biasanya dikonsumsi hingga ke tulangnya, ikan ini adalah sumber kalsium yang sangat baik.
Ikam sarden dapat menyediakan kalsium sekitar sepertiga dari jumlah yang dibutuhkan oleh rata-rata orang dalam setiap porsi.
Vitamin D juga penting untuk proses ini karena memungkinkan tubuh menyerap kalsium. Sarden bahkan lebih kaya vitamin D daripada kalsium.
Selain itu, sarden mengandung fosfor dalam jumlah tinggi. Fosfor juga termasuk nutrisi penguat tulang.
Baca juga: Segudang Manfaat Daun Kelor Berdasarkan Sains, Apa Saja?