Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Lahir Pancasila dan Penetapan Tanggal Merah Tiap 1 Juni

Kompas.com - 01/06/2022, 11:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Sejarah hari penting ini telah ditetapkan sejak tahun 1945.

Pada tanggal 1 Juni 1945 ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari Lahir Pancasila melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016.

Pidato Soekarno Hari Lahir Pancasila

Dilansir dari buku Sejarah dan Budaya Politik (2002) karya Satya, Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) mengadakan sidang pertama dari 29 Mei hingga 1 Juni 1945.

Rapat tersebut dilakukan di gedung Chuo Sangi In yang sekarang dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila.

Pada zaman Belanda, gedung itu digunakan sebagai gedung Volksraaf atau Perwakilan Rakyat.

Rapat tersebut tidak menemukan titik terang. Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasan pada 1 Juni 1945.

Gagasan yang disampaikan Soekarno tentang dasar negara Indonesia merdeka, dinamakan Pancasila.

Baca juga: Sejarah Hari Lahir Pancasila: Wasiat Bung Hatta untuk Putra Soekarno

Sejarah Hari Lahir Pancasila terdapat dalam pidato Soekarno sebagai presiden pertama Indonesia sejak tahun 1945.

Penetapan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni

Dilansir dari Historia, Presiden Soekarno menuntut diadakannya acara peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 1964.

Hal ini karena beberapa orang mulai menyelewengkan Pancasila. Saat itu tepat hari ulang tahun ke-19 Pancasila.

Hari Lahir Pancasila diperingati untuk pertama kalinya dengan upacara kenegaraan di Istana Merdeka. Pancasila Sepanjang Masa menjadi slogan.

Dikesempatan itu, Soekarno menguraikan kembali rumusan Pancasila berikut kelima silanya.

Kemudian, peringatan Hari Lahir Pancasila kemudian dilaksanakan setiap tahun, setiap tanggal 1 Juni.

Terakhir Soekarno memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 1966.

Baca juga: Makna Simbol Pancasila, Sila Pertama hingga Kelima

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com