Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Pohon Tertua di Dunia | Gempa Lampung di Zona Seismic Gap | Kenapa Mars Jadi Planet Kering | Buta Warna Parsial

Kompas.com - 01/06/2022, 07:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Selengkapnya berita populer Sains tentang pohon tertua di dunia yang ditemukan di Chile ini, dapat disimak di sini.

Baca juga: Pohon Tertua di Dunia Ditemukan di Chile, Seperti Apa?

Gempa Lampung berkekuatan M 5,3

Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,3 magnitudo mengguncang wilayah Tanggamus, Lampung, Selasa (31/5/2022) pukul 14.10.06 WIB dan berpusat di zona seismic gap.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,18° LS ; 104,11° BT.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjut Daryono, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

Adapun hasil analisis BMKG, mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa hari ini di Lampung memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Daryono menambahkan bahwa gempa bumi yang terjadi termasuk zona seismic gap atau zona kekosongan gempa besar.

Gempa bumi ini dapat diwaspadai dikarenakan tidak ada catatan gempa besar dalam waktu lama.

"Karena tidak ada catatan gempa besar ratusan tahun maka diduga zona ini sedang akumulasi dan suatu saat bisa terjadi gempa kuat. Akan tetapi tidak dapat diprediksi, hanya potensi saja saat ini," jelas Daryono menjelaskan pusat gempa Lampung hari ini.

Lebih lengkap berita populer Sains tentang analisis gempa Lampung berkekuatan M 5,3 yang berpusat di Zona Seismic Gap, dapat dibaca di sini.

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Lampung M 5,3 Berpusat di Zona Seismic Gap

Kenapa Mars jadi planet kering dan panas?

Planet Mars pernah memiliki air dan jejak aliran sungai dan danau masa lalu bahkan masih terlihat hari ini di seluruh planet Merah tersebut.

Akan tetapi sekitar 3 miliar tahun yang lalu, air di Mars mengering dan tak ada yang tahu mengapa.

"Orang-orang telah mengajukan berbagai hipotesis berbeda, tetapi kami tak yakin apa yang menyebabkan iklim berubah begitu drastis," kata Edwin Kite, ilmuwan geofisika Universitas Chicago.

Kembali ke tahun 1972. Ilmuwan tercengang melihat gambar dari misi Mariner 9 NASA saat mengitari Mars dari orbit.

Foto-foto tersebut mengungkapkan lanskap yang penuh dengan dasar sungai, bukti planet pernah memiliki air mengalir, meski saat ini kering kerontang.

Berhubung Mars tak memiliki lempeng teknonik untuk bergeser dan mengubur batu dari waktu ke waktu, jejak sungai kuno pun masih terbentang di permukaan planet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com