Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Garam Himalaya Lebih Sehat daripada Garam Meja?

Kompas.com - 23/05/2022, 20:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Garam Himalaya merah muda adalah jenis garam yang secara alami berwarna merah muda, yang ditambang di dekat Himalaya di Pakistan.

Banyak orang mengklaim bahwa garam Himalaya sarat dengan mineral dan dapat memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa.

Untuk alasan ini, garam Himalaya merah muda sering dianggap jauh lebih sehat daripada garam meja biasa.

Benarkah demikian? Bagaimana penelitian membuktikan manfaat garam Himalaya?

Apa itu garam Himalaya?

Garam Himalaya adalah garam berwarna merah muda yang diekstraksi dari Tambang Garam Khewra, yang terletak di dekat Himalaya di Pakistan.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Garam Bisa Sebabkan Hipertensi? Ini Kata Dokter

Tambang Garam Khewra adalah salah satu tambang garam tertua dan terbesar di dunia.

Garam Himalaya yang dipanen dari tambang ini diyakini telah terbentuk jutaan tahun yang lalu dari penguapan badan air purba.

Garam diekstraksi dengan tangan dan diproses secara minimal untuk menghasilkan produk murni yang bebas aditif dan dianggap jauh lebih alami daripada garam meja.

Seperti garam meja, garam Himalaya juga sebagian besar terdiri dari natrium klorida.

Namun, proses pemanenan alami memungkinkan garam Himalaya memiliki banyak mineral dan elemen lain yang tidak ditemukan dalam garam meja biasa.

Beberapa orang memperkirakan, garam Himalaya mungkin mengandung hingga 84 mineral dan elemen yang berbeda.

Baca juga: Proses Pembuatan Garam dari Air Laut

Mineral inilah, terutama zat besi, yang memberikan warna merah muda yang khas.

Garam Himalaya mengandung lebih banyak mineral

Dilansir dari Healthline, baik garam meja maupun garam Himalaya sebagian besar terdiri dari natrium klorida, tetapi garam Himalaya merah muda memiliki hingga 84 mineral dan elemen lainnya.

Ini termasuk mineral umum seperti kalium dan kalsium, serta mineral yang kurang dikenal seperti strontium dan molibdenum.

Garam meja mungkin memiliki lebih banyak natrium dan garam Himalaya mengandung lebih banyak kalsium, kalium, magnesium, serta zat besi.

Namun, jumlah mineral ini dalam garam Himalaya sangat kecil sehingga dibutuhkan 1,7 kg garam Himalaya untuk mendapatkan jumlah potasium harian yang direkomendasikan, misalnya.

Baca juga: 3 Manfaat Berendam Air Garam untuk Kesehatan

Untuk sebagian besar, mineral ekstra dalam garam Himalaya ditemukan dalam jumlah kecil sehingga tidak memberi manfaat kesehatan secara signifikan.

Klaim kesehatan garam Himalaya

Terlepas dari fakta bahwa garam Himalaya hanya mengandung sejumlah kecil mineral tambahan, banyak orang masih mengklaim bahwa garam Himalaya dapat memberikan banyak manfaat kesehatan.

Sebenarnya, sebagian besar klaim ini tidak memiliki bukti ilmiah sebagai pendukung.

Beberapa klaim yang terkait dengan penggunaan garam Himalaya secara non-diet mungkin didasarkan pada penelitian.

Penggunaan garam sebagai pengobatan untuk berbagai penyakit paru-paru pun telah dievaluasi dalam beberapa penelitian. 

Hasilnya menunjukkan bahwa mungkin ada beberapa manfaat, tetapi secara keseluruhan, penelitian yang lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki keefektifannya.

Di sisi lain, beberapa klaim kesehatan garam Himalaya sebenarnya hanyalah fungsi normal natrium klorida dalam tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com