Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bolehkan Lepas Masker di Luar Ruangan, Epidemiolog: Sebaiknya Jangan Terburu-buru

Kompas.com - 18/05/2022, 07:30 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Diakui Dicky, saat ini cakupan vaksinasi dua dosis di Indonesia memang sudah sangat meningkat.

Namun, masih ada ancaman lain dari subvarian atau garis keturunan varian Omicron yang mulai menyebar di berbagai negara yakni BA 2.12.1.

Subvarian ini dikatakan lebih mudah menular dibandingkan subvarian BA.1, maupun BA.2.

Sehingga, dua dosis vaksin tidak cukup untuk mengurangi risiko penularan dari subvarian baru tersebut, dan diperlukan dosis ketiga atau booster untuk melawannya.

"Di negara-negara yang mulai seperti Australia melakukan pelongggaran tidak memakai masker di luar ruangan, itu karena cakupan dosis tiga dari vaksinasinya sudah di atas 70 persen. Indonesia kan belum, jadi saya kira ini harus berhati-hati terutama melihat situasi setempat," jelas Dicky.

Baca juga: 6 Alasan Harus Tetap Memakai Masker meski Telah Divaksin Lengkap

Selain itu, dia juga menegaskan, bahwa melepas masker di luar ruangan tidak menjamin Anda aman dari penularan virus. Terlebih, jika tidak disertai dengan sirkulasi udara yang baik.

Dicky menyampaikan, perlu adanya komunikasi kepada publik terkait risiko yang dapat muncul agar mereka bisa menilai, apakah sudah berada pada situasi yang aman untuk tidak memakai masker di luar ruangan.

Di samping itu, ia menekankan, kelompok tidak berisiko yang memilih untuk melepaskan masker di luar ruangan, justru berpotensi menularkan virus meskipun mereka tidak bergejala.

Apabila mereka tertular dan tidak melakukan tes karena tak menunjukkan gejala, pada akhirnya menyebabkan penularan, terutama pada kelompok berisiko tinggi seperti lansia, dan orang dengan penyakit penyerta (komorbid).

"Sekali lagi tentang masker ini saya kira harus bijak dan tidak terburu-buru. Saya sependapat dengan sikap bapak pPesiden sebelumnya yang kita akan bertahap. Kan kita ada masa transisi, kita harus lihat," ungkap Dicky.

Berdasarkan prediksinya, akhir tahun ini Indonesia akan memasuki situasi pandemi Covid-19 yang jauh lebih baik daripada dua tahun lalu.

Akan tetapi, jika banyak negara yang abai dalam melaksanakan protokol kesehatan termasuk penggunaan masker, bukan tidak mungkin risiko penularan virus corona justru akan meningkat.

"Ini yang harus diingat sekali lagi. Kita belum dalam kondisi yang cukup aman untuk betul-betul melakukan pelonggaran, dalam artian pembebasan masker jadi harus betul-betul dikendalikan dengan terukur," pungkasnya.

Baca juga: Status Pandemi Covid-19 Belum Akan Diubah Jadi Endemi, Ini Kata WHO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com