Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Makanan Khas Lebaran, Dari Mana Asal Ketupat?

Kompas.com - 03/05/2022, 08:02 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Kendati menjadi makanan untuk Lebaran, Fadly tidak memungkiri, sejarah ketupat bisa jadi berasal dari zaman Hindu-Budha di Nusantara.

"Secara tertulis dalam prasasti yang diteliti oleh para ahli, tak disebut secara spesifikasi merujuk ke ketupat, tetapi indikasi makanan beras yang dibungkus nyiur sudah dilakukan sebelum masa pra-Islam," jelas Fadly.

Pada zaman pra-Islam, bahan makanan nyiur dan beras dijadikan sebagai sumber daya alam yang dimanfaatkan sebagai makanan oleh masyarakat zaman itu.

Adapun masyarakat di Bali hingga saat ini menggunakan ketupat dalam ritual ibadah.

Lebih lanjut, makanan ketupat tidak hanya ditemukan di Indonesia, melainkan dapar dijumpai di kawasan Asia Tenggara lainnya, khususnya negara yang penduduknya ada dari Suku Melayu.

Baca juga: Jadi Makanan Wajib Lebaran, Bagaimana Asal Usul Ketupat?

Di negara-negara tersebut, ketupat juga dijadikan sebagai salah satu sajian Hari Raya Idul Fitri.

Sementara itu, dilansir dari KompasTV, 11 Mei 2021, sejarawan H.J. De Graaf menyebutkan, janur untuk membungkus ketupat kemungkinan menunjukkan identitas budaya pesisiran yang banyak ditumbuhi pohon kelapa.

Warna kuning pada janur dimaknai sebagai upaya masyarakat pesisir Jawa untuk membedakan warna hijau dari Timur Tengah dan merah dari Asia Timur.

Sementara itu, menurut Slamet Mulyono dalam 'Kamus Pepak Basa Jawa', kata ketupat berasal dari kupat, yang banyak digunakan oleh masyarakat Sunda dan Jawa, dengan artian ngaku lepat atau mengakui kesalahan.

Makanan Lebaran yakni ketupat adalah hidangan khas yang ikonik bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Ketupat biasanya disajikan bersama masakan untuk Lebaran yang khas di perayaan Idul Fitri, antara lain seperti opor ayam, rendang dan makanan lainnya.

Baca juga: Makanan Takjil Puasa Mengandung Boraks Masih Banyak Ditemukan, Apa Saja Temuan BPOM?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com