Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Aktivitas Gunung Anak Krakatau Bulan Ini

Kompas.com - 25/04/2022, 19:32 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Status Gunung Anak Krakatau naik dari level Waspada ke level 3 siaga. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah melakukan update analisis dari perkembangan aktivitas di gunung tersebut. Ada beberapa fakta dari analisis aktivitas gunung api ini. 

“Hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan adanya kenaikan aktivitas yang semakin signifikan di Gunung Anak Krakatau dinaikkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) terhitung sejak tanggal 24 April 2022, pukul 18.00 WIB,” dikutip Kompas.com dalam laman resmi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Berikut beberapa fakta update analisis perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau terbaru.

1. Pengamatan visual

Secara visual, tinggi hembusan asap selama periode 1-24 April 2022 dari arah Pos PGA Pasauran dan Kalianda serta umumnya jelas hingga tertutup kabut.

Saat cuaca cerah, dilaporkan teramatai hembusan asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal.

Baca juga: Status Gunung Anak Krakatau Naik ke Level 3 Siaga, Ini Potensi Bahayanya

Penilaian status Gunung Anak Krakatau ini, berdasarkan tinggi kolom hembusan sekitar 25 - 3000 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau, dengan angin lemah hingga kencang kearah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat dan barat laut.

Teramati letusan dengan tinggi kolom 50 - 2000 meter dari atas puncak. Kolom abu letusan berwarna putih, kelabu hingga kehitaman dengan dominan arah angin ke tenggara dan selatan.

2. Erupsi tipe strombolian

Kenaikan level status ini diambil karena aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatu saat ini masih dalam periode erupsi meneneru dengan perubahan erupsi yang semula dominan abu menerus, menjadi tipe strombolian.

Pada erupsi tipe strombolian ini yang dihasilkan adalah lontaran-lontaran lava pijar. Erupsi strombolian ini sudah terjadi sejak tanggal 17 April 2022.

Sementara, pada tanggal 23 April 2022 sekitar pukul 12.19 WIB teramati lava mengalir masuk ke laut.

Baca juga: PVMBG: Material Erupsi Gunung Anak Krakatau Tak Bahayakan Warga Banten dan Sebesi

Hasil estimati energi seismik saat ini teramati meningkat tajam bersamaan dengan membesarnya amplitudo tremor menerus dan semakin intensinya kejadian erupsi yang menerus.

Peningkatan ini diikuti pula dengan hasil pengukuran deformasi yang menunjukkan fluktuasi pola inflasi dan deflasi.

Karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif efusif dengan waktu istirahat letusannya berkisar antara 1-6 tahun. Erupsi-erupsi ini menghasilkan abu vulkanik dan lontaran lava pijar serta aliran lava.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com