Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2022, 13:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comSesar aktif tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Menurut Peta Sumber dan Bahaya Gempa Tahun 2017 yang disusun oleh Pusat Studi Gempa Nasional, Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, jumlah sesar aktif di Indonesia terus bertambah.

Pendataan ini terus dilakukan untuk mengetahui bahaya sesar aktif serta mengantisipasi dan menyiapkan mitigasi terjadinya gempa di berbagai wilayah di Indonesia.

Sesar aktif di Indonesia

Indonesia dapat dibagi menjadi dua karakter wilayah tektonik, yaitu wilayah Barat dan Timur. Wilayah Barat terdiri dari Sumatra, Jawa, dan Kalimantan didominasi zona subduksi lempeng.

Sedangkan wilayah Timur terdiri dari Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara. Lempeng di area Timur lebih rumit dan terdapat banyak sesar aktif.

Berikut ini adalah beberapa contoh sesar aktif di Indonesia.

1. Sesar aktif di Sumatera

Menurut data tahun 2017, terdapat 55 sumber sesar aktif di Sumatra. Contoh sesar aktif di Sumatera adalah Zona Sesar Sumatra di Bukit Barisan dan Zona Subduksi Sumatra Megathrust.

Zona Sesar Sumatra melewati wilayah padat penduduk, seperti Padang Panjang, Padang Sidempuan, dan Bukittinggi.

Sedangkan Zona Subduksi Sumatra berpotensi menimbulkan gempa megathrust. Contoh sejarah gempa megathrust yang terjadi akibat sesar ini adalah gempa Aceh tahun 2004 dengan magnitudo 9,15 dan gempa Nias tahun 2005 bermagnitudo 8,7.

2. Sesar aktif di Jawa

Jawa memiliki 37 sesar aktif. Salah satu yang paling besar adalah Sesar Lembang. Sayangnya, penelitian tentang sesar aktif di Jawa masih terbatas dibandingkan dengan Sumatra, Selain itu, frekuensi gempa di Jawa juga lebih jarang dibandingkan Sumatra.

Sesar Lembang terletak memanjang dari barat ke timur di utara wilayah Kota Bandung, Jawa Barat. Sesar ini tercatat pernah menyebabkan gempa besar pada tahun 1699, 1834, dan 1900.

Baca juga: Jenis-jenis Sesar Beserta Penjelasannya

3. Sesar aktif di Indonesia Timur

Sulawesi memiliki 48 sesar aktif, sedangkan Maluku dan Papua memiliki 79 sesar aktif. Tiap wilayah memiliki karakter sesar yang berbeda. Daerah tersebut kemudian dikelompokkan berdasarkan posisi geografis dan tektonik.

Sebagai contoh, wilayah Papua dibagi menjadi beberapa wilayah, yaitu Kepala Burung, Zona Sesar Yapen, Zona Sesar Mamberami, Zona Sesar dan Lipatan Papua, dan Leher Burung. Zona Kepala Burung mencatat setidaknya ada 21 gempa dengan kekuatan di atas magnitudo 6 sejak tahun 1900.

Bahaya sesar aktif

Bahaya sesar aktif adalah menimbulkan gempa yang memiliki kekuatan luar biasa. Penting untuk melakukan pemetaan lokasi jalur sesar aktif penghasil gempa. Dengan begitu, kita bisa mengetahui perkiraan umur endapan dan besar pergeserannya.

Hasil riset menunjukkan seluruh wilayah Indonesia terancam bencana gempa bumi dan tsunami. Hasil pemetaan sesar aktif juga bisa membantu kita untuk menyiapkan mitigasi gempa bumi dan tsunami dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com