Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Menyisir Sesar Opak untuk Mitigasi Potensi Gempa di Yogyakarta

Kompas.com - 11/01/2022, 10:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyisir jalur Sesar Opak untuk mitigasi potensi gempa di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dijelaskan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, survei dan kajian geologi ini mengambil lokasi di enam titik yakni Kalidadap, Goa Cerme, Lenteng Satu, Kedungrejo, Kedung Tolok, serta Sungai Kaliurang.

“Keenam lokasi tersebut dipilih karena termasuk dalam jalur Sesar Opak,” papar Dwikorita dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/1/2022).

Sesar Opak merupakan patahan aktif yang membentang di tengah Provinsi DIY. Sesar ini bergerak aktif sehingga sering kali mengakibatkan terjadinya gempa yang mengguncang Jogja.

Baca juga: Mengenali Jalur Sesar Pembangkit Gempa Laut Flores

Dwikorita mengatakan, survei tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi struktur geologi yang tampak di permukaan sebagai bagian dari proses validasi hasil pengolahan data seismik yang dilakukan oleh tim BMKG.

Prosesnya pun melibatkan dua pakar geologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Ir Subagyo Pramumijoyo, DEA, serta Ir Gayatri Indah Marliyani, S.T., M.Sc., Ph.D.

Sementara itu, Gayatri mengungkapkan bahwa BMKG ingin mengetahui geometri mulai dari arah, kemiringan, serta panjang dari Sesar Opak.

Kemudian mereka juga mencari tahu data seismik berupa rekaman gelombang gempa yang dapat diolah. Sehingga, nantinya menghasilkan model geometri sesar dari gempa tersebut.

"Contohnya gempa Yogya 2006 lalu, nah model ini yang kemudian coba divalidasi dengan mencari bukti pensesaran di lapangan dengan penyelidikan geologi," ujar Gayatri saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Apa Itu Sesar Semangko?

Tim BMKG sedang menyisir Sesar Opak untuk memitigasi gempa di YogyakartaANTARA NEWS Tim BMKG sedang menyisir Sesar Opak untuk memitigasi gempa di Yogyakarta

Di sisi lain, Dwikorita berharap pemerintah daerah secara aktif meningkatkan literasi dan melakukan langkah mitigasi gempa. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa akibat gempa bumi.

"Hasil survei ini menjadi pijakan untuk mengenali lebih detil Sesar Opak dan mengantisipasi dampak dan kemungkinan yang timbul dari sesar ini. Mengingat sesar ini berkategori sangat aktif," jelas Dwikorita.

Dia pun merekomendasikan pemerintah supaya menetapkan standar bangunan aman gempa, menjadi syarat diberikannya Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Baca juga: Sesar Lembang, Sesar Aktif Gempa di Jawa Barat Dimonitor Sejak 1963

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com