KOMPAS.com - Menstruasi adalah pendarahan vagina normal yang merupakan bagian alami dari siklus bulanan yang sehat untuk seseorang dengan rahim dan ovarium.
Setiap bulan, di masa pubertas (biasanya usia 11 hingga 14 tahun) dan menopause (biasanya sekitar usia 51 tahun), tubuh mempersiapkan diri untuk kehamilan.
Lapisan rahim menebal dan sel telur tumbuh dan dilepaskan dari salah satu indung telur.
Jika kehamilan tidak terjadi, kadar hormon estrogen serta progesteron turun dan mencapai tingkat yang memberi tahu tubuh untuk memulai menstruasi.
Selama periode menstruasi, rahim melepaskan lapisannya dan bersama dengan beberapa darah keluar dari tubuh melalui vagina.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Berpengaruh pada Siklus Menstruasi, Dokter Jelaskan Alasannya
Dilansir dari Healthline, biasanya, seseorang yang mengalami menstruasi kehilangan sekitar 2 sampai 3 sendok makan darah selama periode menstruasi.
Waktu antara periode (hari terakhir hingga hari pertama) menstruasi rata-rata adalah 28 hari dengan pendarahan menstruasi yang berlangsung sekitar 4 hingga 7 hari.
Namun, ini dapat bervariasi antar individu. Beberapa orang mengalami siklus yang lebih lama atau lebih sebentar dengan waktu pendarahan lebih singkat atau lebih lama.
Bagi wanita, menstruasi adalah cara tubuh untuk melepaskan jaringan yang tidak lagi dibutuhkannya.
Setiap bulan, tubuh bersiap untuk kehamilan. Lapisan rahim menjadi lebih tebal sebagai persiapan untuk memelihara sel telur yang mungkin dibuahi.
Baca juga: Ciri-ciri Pendarahan Keguguran dan Perbedaannya dengan Menstruasi
Telur dilepaskan dan siap untuk dibuahi dan menetap di lapisan rahim.
Jika sel telur tidak dibuahi, tubuh tidak lagi membutuhkan lapisan rahim yang lebih tebal sehingga lapisan tersebut mulai rusak dan akhirnya dikeluarkan, bersama dengan beberapa darah, dari vagina.
Ini adalah periode menstruasi. Jika setelah selesai, prosesnya akan dimulai dari awal lagi.
Tidak ada metode yang menjamin menstruasi bisa dihentikan, tetapi, menurut sebuah artikel tahun 2014 dalam International Journal of Women's Health, siklus menstruasi dapat dihambat dengan berbagai jenis alat kontrasepsi, seperti:
Baca juga: Proses Menstruasi dan Hormon yang Berperan