Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jenis Vaksinasi untuk Orang Dewasa, dari Influenza hingga HPV

Kompas.com - 16/04/2022, 08:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Kekebalan tubuh dari vaksin flu hanya bertahan setahun saja, juga mengingat biasanya strain atau tipe virus flu bisa berubah setiap tahun.

Penggunaan vaksin influenza disarankan bagi orang-orang yang rentan terkena influenza atau ingin mencegah terjadinya co-infection atau infeksi secara bersamaan antara influenza dan Covid-19, yang dapat mengakibatkan komplikasi serius.

WHO mencatat pada 2018, sekitar 3 sampai 5 juta orang di seluruh dunia terkena infeksi virus influenza berat setiap tahun. Dari jumlah tersebut, diperkirakan 290.000 hingga 650.000 orang meningal per tahunnya.

Untuk itu, vaksinasi flu selama pandemi Covid-19 sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya dampak yang membahayakan.

Selama pandemi Covid-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan vaksinasi influenza untuk populasi rentan seperti tenaga kesehatan, lansia, anak kecil, ibu hamil dan mereka yang mengalami kondisi medis kronis tertentu.

2. Hepatitis A

Peradangan hati akibat hepatitis A adalah penyakit akut dan umumnya tidak berakibat fatal. WHO mencatat hepatitis A menyebabkan sekitar 7.134 kematian pada 2016 di seluruh dunia.

Baca juga: Dokter Jelaskan Pentingnya Vaksinasi Hepatitis A

Penyebab penyakit ini adalah virus hepatitis A yang antara lain menyebar lewat mulut.

WHO merekomendasikan imunisasi hepatitits A ini untuk mencegah risiko terjadinya keparahan dari infeksi virus hepatitis A ini, serta vaksinasi untuk orang dewasa ini diharapkan dapat mengurangi risiko penularan ke orang dewasa.

3. Hepatitis B

Hepatitis B adalah infeksi yang menyerang hati dan dapat menyebabkan penyakit kronis dan akut.

Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan global dan merupakan tipe hepatitis yang paling serius, diperkirakan sekitar 780.000 orang di seluruh dunia meninggal akibat dampak hepatitis B.

Vaksin hepatitis B menjadi pilihan yang baik, efektif dan aman untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B ini.

Penelitian vaksin hepatitis B menurut penelitian bisa sampai setidaknya 20 tahun. Bahkan, ada kemungkinan vaksin tetap efektif seumur hidup.

Pemberian vaksin hepatitis B bermanfaat untuk menekan risiko penyakit kanker hari dan sirosis akibat virus ini. Selain itu, tubuh akan mendapatkan pertolongan dari vaksin itu untuk membentuk antibodi guna melawan virus yang masuk ke tubuh.

Baca juga: Studi CDC: Vaksinasi Covid-19 Ibu Hamil Lindungi Bayi dari Risiko Rawat Inap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com