Kenapa Jempol Kaki Sakit?

KOMPAS.com - Nyeri jempol kaki sering kali disebabkan oleh cedera atau kondisi medis ringan. 

Sebagian besar kasus nyeri jempol kaki mudah diobati dengan obat-obatan bebas. 

Namun, beberapa penyebab, seperti sesamoiditis, mungkin memerlukan perawatan medis yang lebih lanjut.

Kenapa jempol kaki sakit?

Ada banyak faktor yang menyebabkan jempol kaki sakit. Beberapa di antaranya termasuk ringan, namun ada juga yang lebih serius.

Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah 6 penyebab kenapa jempol kaki sakit.

Baca juga: Kenapa Manusia Memiliki Betis di Kaki? Ini Fungsinya

1. Radang Sendi

Menurut American Orthopedic Foot & Ankle Society, radang sendi adalah penyebab paling umum dari nyeri di pangkal jempol kaki. 

Kondisi ini memengaruhi hampir 1 dari 40 orang di atas usia 50 tahun dan lebih umum terjadi di kalangan wanita daripada pria.

Gejala radang sendi yang paling umum adalah rasa sakit saat berjalan atau melakukan aktivitas fisik apa pun yang memberi tekanan pada kaki dan jari kaki. 

2. Kuku kaki yang tumbuh ke dalam

Kuku kaki yang tumbuh ke dalam adalah penyebab umum jempol kaki sakit. 

Ini bisa terjadi jika seseorang memotong kuku kakinya terlalu pendek atau melengkung terlalu dalam saat memotongnya.

Baca juga: 6 Penyebab Kesemutan di Kaki dan Tangan, Bisa Jadi Masalah Kesehatan

Ada beberapa gejala potensial dari kuku kaki yang tumbuh ke dalam. Menurut American Academy of Orthopedic Surgeons (AAOS), gejalanya mungkin termasuk jari kaki yang keras, bengkak, atau lunak, rasa sakit, penggelapan kulit, dan nanah mengalir dari area tersebut.

3. Asam urat

Asam urat adalah suatu kondisi yang terjadi ketika asam urat menumpuk di persendian seseorang. 

Menurut American College of Foot and Ankle Surgeons (ACFAS), asam urat biasanya terjadi pada sendi jempol kaki. 

Tubuh umumnya mengeluarkan asam urat melalui urin, tetapi dalam beberapa kasus, asam urat dapat menumpuk dan menyebabkan kristalisasi pada persendian.

4. Turf toe

Turf toe adalah cedera pada persendian jempol kaki yang terjadi saat melakukan aktivitas olahraga.

Baca juga: Studi: Tingkat Penderita Diabetes dan Obesitas Rendah di Kota Ramah Pejalan Kaki