Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ikan Piranha yang Memakan Pesepak Bola Asal Brasil hingga Tewas

Kompas.com - 03/04/2022, 11:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pesepak bola asal Brasil dikabarkan meninggal dunia setelah dimakan oleh ikan piranha.

Kejadian tersebut terjadi setelah pesepak bola yang diketahui bernama Luiz Henrique Coelho de Andrade dikejar pihak kepolisian, saat pihak kepolisian mengira Luiz adalah seorang penjahat dan Luiz melompat ke danau yang di dalamnya ada ikan piranha untuk menghindari kejaran polisi tersebut.

Dikutip dari Daily Star edisi Sabtu (2/4/2022), Luiz (21) meninggal dunia akibat dimakan ikan piranha, dan jasadnya pun sudah tidak dapat dikenali lantaran hanya menyisakan daging di tengkoraknya.

Baca juga: 7 Hewan yang Hidup di Sungai Amazon, Piranha hingga Anaconda Hijau

Apa itu ikan piranha?

Piranha merupakan ikan air tawar yang hidup di sungai, danau, dan daratan banjir Amerika Selatan, termasuk Sungai Amazon.

Meski dikenal sebagai karnivora yang ganas, piranha sebenarnya adalah omnivora yang juga memakan tumbuhan.

Di antara semua ikan bertulang, ikan piranha memiliki gigitan yang paling kuat. Beberapa laporan terkait serangan ikan piranha menyebut ikan ini dapat memberikan luka ringan hingga berat.

Disebutkan bahwa ikan piranha sebenarnya ikan yang tidak seganas seperti kebanyakan diceritakan dalam film-film. Namun, menurut para peneliti, ikan ini menjadi buas pada musim kering saat mangsa menipis.

Pada saat musim kering, mereka akan makan daging, bahkan ikan sejenis, serta memang bisa menggigit manusia karena giginya yang tajam.

Kemampuan menggigit ikan piranha termasuk dalam gigitan terkuat di antara jenis ikan lainnya.

Hal ini dikarenakan mereka mempunyai otot rahang yang besar dan gigi bergerigi tajam, sehingga bisa mengoyak daging dengan sangat kuat.

Ikan ganas ini semakin populer sejak munculnya buku Through the Brazilian Wilderness karya Teddy Roosevelt pada tahun 1913, film berjudul Piranha pada tahun 1978, dan karya atau berbagai pembicaraan lainnya.

Status kelangkaan atau status konservasi ikan piranha menurut data dari beberapa badan konservasi, seperti International Union for Conservation of Nature (IUCN), Convention on International Trade in Endangered Species (CITES), dan Convention on Migratory Species (CMS) adalah Not Evaluated (NE) atau masih belum dievaluasi.

Baca juga: Serba Serbi Hewan, Benarkah Piranha Bisa Memakan Manusia?

 

Morfologi ikan piranha

Ikan piranha yang memiliki nama ilmiah Pygocentrus nattereri, memang sangat khas dengan bentuk gigi-giginya yang dikenal besar dan tajam untuk dapat menjadi ikan pemakan daging.

Namun, ada berbagai ciri khas bentuk tubuh atau morfologi ikan piranha yang perlu Anda ketahui.

- Mempunyai kepala tumpul dan pipih

- Tubuhnya berbentuk oval dengan sirip yang tidak terlalu mengembang

- Kepalanya besar dan sebagian orang mengatakan bahwa wajah ikan piranha mirip seperti anjing jenis bulldog

- Giginya besar dan tajam

- Deratan giginya terdapat pada kedua bagian rahangnya dan tumbuh rapat, serta saling mengunci

- Bentuk giginya adalah segitiga, runcing, melebar dan mirip seperti bilah pisau

- Sepasang mata piranha ada di bagian samping tubuh

- Saat ikan masih muda mata mereka berwarna gelap, sementara saat dewasa matanya akan berubah warna menjadi merah menyala

- Sebagian besar ukuran tubuhnya berkisar antara 12-35 cm dan bisa tumbuh lebih besar lagi

- Jenis piranha perut merah memiliki panjang yang bisa mencapai 50 cm

- Tubuh ikan piranha beragam tergantung spesiesnya, ada berwarna abu-abu, biru, kuning, merah dan hitam

Baca juga: Ikan Ini Kerabat Piranha, tetapi Giginya Mirip Milik Manusia

Habitat dan sebaran ikan piranha

Habitat asal ikan piranha yang diketahui sejauh ini adalah Sungai Amazon, Orinoco, Sao Francisco, Paraguay, Danau Kaptai (Bangladesh tenggara) dan Sungai Lijiang (China).

Namun, pada setiap tempat tersebut, jenis atau spesies ikan piranhanya pun tidak selalu sama, alias akan berbeda spesies pada masing-masing tempat.

Penelitian mengatakan, terdapat 38 hingga 39 spesies yang bisa dikenali.

Berdasarkan informasi dari Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan bahwa status ikan piranha sendiri di Indonesia sudah ada.

Akan tetapi, kebanyakan ikan piranha hanya dijadikan ikan hias yang diletakkan di dalam akuarium.

Baca juga: Penemuan Viral Ikan Arapaima Raksasa yang Bikin Geger Warga Tangerang, Ikan Apa Itu?

Ikan ini tidak boleh diletakkan di perairan umum, karena dikhawatirkan akan menghabiskan ikan endemik di wilayah tersebut, mengingat bahwa piranha termasuk ikan pemakan daging.

Ikan piranha adalah ikan air tawar yang hidup di sungai, danau, rawa dan waduk. Ikan ini diketahui tidak bisa hidup di air asin.

Suhu air tempat tinggal ikan ini berkisar antara 24-30 derajat celsius. Suhu air yang cenderung lebih hangat dalam kondisi stabil dibutuhkan ikan piranha untuk bertahan hidup karena ikan ini termasuk berdarah dingin.

Untuk itu, ikan ini tidak cocok hidup di wilayah dengan suhu dingin.

Mereka lebih suka dengan air yang mengalir deras, serta toleran terhadap banyak kondisi air.

Ada beberapa spesies yang lebih senang tinggal di air bersih, tetapi ada juga spesies piranha yang senang tinggal di air keruh dan gelap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com