Bukan Galilei, Ini Dia Penemu Teleskop Pertama Kali

KOMPAS.com - Teleskop merupakan penemuan penting dalam sejarah manusia. Banyak yang menyatakan bahwa penemu teleskop adalah Gallileo Galilei. Ternyata ini adalah informasi yang salah. Lantas siapa penemu teleskop pertama kali?

Penemu teleskop

Penemu teleskop pertama kali adalah Hans Lippershey, seorang pembuat lensa asal Belanda. Beliau menemukan teleskop pada tahun 1608.

Lippershey pertama kali mengajukan hak paten untuk teleskopnya. Kala itu, alat buatannya itu disebut dengan “kijker” atau yang berarti alat untuk melihat. Beliau mengklaim bahwa teleskop buatannya bisa melihat objek dengan pembesaran hingga tiga kali.

Teleskop yang pertama kali dibuatnya terdiri dari lensa cekung sebagai lensa okulernya dan lensa cembung sebagai lensa objektifnya. Alat ini pertama kali dibuat ketika dengan tidak sengaja seorang anak memegang dua lensa secara bersamaan di tokonya.

Namun, ternyata banyak yang bilang bahwa Lippershey mencuri desain alat yang dibuat oleh pembuat lensa lainnya bernama Zacharias Jansen yang tinggal di kota yang sama. Hal ini membuat paten Lippershey untuk teleskop ditolak.

Tidak ada bukti yang mendukung bahwa Lippershey mencuri desain alat tersebut. Faktanya, Lippershey dianggap sebagai penemu teleskop dan Jansen dianggap sebagai penemu mikroskop. Keduanya merupakan penemuan berharga.

Baca juga: Teleskop Hubble Deteksi Bintang Terjauh, Jaraknya 28 Miliar Tahun Cahaya

Kenapa Galileo Galilei disebut sebagai penemu teleskop?

Dilansir dari Space, Galilei tidak menemukan teleskop untuk pertama kali. Pada tahun 1609, beliau mendengar tentang penemuan teleskop di Belanda. Hal ini memicu dirinya membuat alat serupa tanpa pernah melihat teleskop versi Lippershey.

Namun, ternyata teleskop buatan Galilei memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan teleskop yang pertama. Teleskop buatan Galilei mampu memperbesar bayangan benda hingga 20 kali.

Hal yang membuat Galilei lebih dikenal dengan teleskopnya adalah karena Galilei adalah orang pertama yang mengarahkan teleskopnya ke langit. Aksinya itu membuatnya berhasil menemukan bahwa permukaan Bulan memiliki kawah.

Selain itu, melalui teleskop buatannya, Galilei juga melihat cincin Saturnus dan menemukan bahwa Jupiter memiliki 4 bulan.

Teleskop itu kemudian dipresentasikan di hadapan Senat Venesia. Senat Venesia puas dengan penemuan tersebut dan mengangkat Galilei menjadi dosen di University of Padua.