Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Batu Ginjal dari yang Umum hingga Langka

Kompas.com - 27/03/2022, 18:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Batu ginjal adalah benda keras yang terbuat dari bahan kimia dalam urin.

Gejala umum batu ginjal termasuk nyeri yang parah di punggung bawah, terdapat darah dalam urin, mual, muntah, demam, kedinginan, dan urin berbau tidak sedap atau terlihat keruh.

Urin memiliki berbagai limbah terlarut di dalamnya. Ketika terlalu banyak limbah dalam cairan yang terlalu sedikit, kristal mulai terbentuk. 

Kristal tersebut menarik elemen lain untuk bergabung bersama dan membentuk padatan yang akan menjadi lebih besar, kecuali jika dikeluarkan dari tubuh bersama urin. 

Biasanya, bahan kimia ini dieliminasi dalam urin oleh ginjal.

Baca juga: Cara Membedakan Sakit Ginjal dan Sakit Punggung

Pada kebanyakan orang, memiliki cukup cairan untuk membersihkannya atau bahan kimia lain dalam urin dapat menghentikan pembentukan batu.

Adapun bahan kimia pembentuk batu ginjal adalah kalsium, oksalat, urat, sistin, xantin, dan fosfat.

Setelah terbentuk, batu ginjal mungkin tertinggal di ginjal atau berpindah ke saluran kemih, lalu ke ureter. 

Terkadang, batu ginjal kecil keluar dari tubuh melalui urin tanpa menimbulkan rasa sakit yang berlebihan. 

Tetapi, batu yang tidak bergerak dapat menyebabkan cadangan urin di ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra. Inilah yang menyebabkan rasa sakit.

Baca juga: Gejala Penyakit Ginjal, Pencegahan, dan Perjalanan Penyakitnya

Jenis-jenis batu ginjal

Dilansir dari National Kidney Foundation, terdapat empat jenis utama batu ginjal, yakni:

1. Kalsium oksalat

Jenis batu ginjal kalsium oksalat adalah yang paling umum dan terbentuk ketika kalsium bergabung dengan oksalat dalam urin. 

Asupan kalsium dan cairan yang tidak memadai, serta kondisi lain, dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal jenis ini.

2. Asam urat

Ini adalah jenis batu ginjal yang juga umum. Makanan seperti jeroan dan kerang memiliki konsentrasi tinggi dari senyawa kimia alami yang dikenal sebagai purin. 

Asupan purin yang tinggi dapat menyebabkan produksi monosodium urat yang lebih tinggi, yang pada gilirannya, dapat membentuk batu ginjal. Pembentukan jenis batu ginjal ini cenderung turun-temurun dalam keluarga.

Baca juga: 7 Manfaat Air Kelapa untuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Batu Ginjal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com