Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Gagal Ginjal Bisa Memperparah Kondisi Pasien Covid-19

Kompas.com - 10/03/2022, 17:30 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gagal ginjal adalah salah satu penyakit penyerta atau komorbid yang berisiko membuat pasien Covid-19 mengalami keparahan. Pasalnya, gagal ginjal dapat memperburuk kondisi infeksi virus corona pada pasien.

"Gagal ginjal termasuk salah satu komorbid untuk pasien terjangkit Covid-19, kenapa demikian? Karena pasien-pasien dengan gagal ginjal daya tahan tubuhnya atau imunitasnya menurun," beber Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dr Aida Lydia, PhD., SpPD, K-GH; dalam konferensi pers virtual, Rabu (9/3/2022).

Pasien gagal ginjal, kata Aida lebih rentan mengalami berbagai infeksi, misalnya infeksi paru maupun infeksi salurah kemih.

Infeksi yang dialami pasien juga akan mengganggu fungsi organ-organ lain, termasuk organ ginjal.

"Jadi saling berhubungan, gangguan ginjal salah satu komorbid untuk infeksi Covid, begitu terinfeksi bagi orang yang sudah ada gangguan ginjal, bisa lebih makin menurun fungsi ginjalnya," imbuhnya.

Baca juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia, Ini Bahaya Covid-19 Bagi Penderita Komorbid

Senada dengan itu, berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan dari data di rumah sakit menunjukkan terdapat sejumlah penyakit penyerta yang menyebabkan kematian pada pasien Covid-19, di antaranya didominasi diabetes, hipertensi, dan gagal ginjal.

“Tidak semuanya pasien meninggal karena Covid-19, tetapi ada juga yang meninggal dengan Covid-19," ungkap Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono dilansir dari laman Sekretariat Kabinet, Senin (7/3/2022).

"Hasil audit kematian di rumah sakit menunjukkan bahwa mayoritas kasus meninggal tersebut adalah lansia dengan komorbid berupa diabetes, hipertensi, dan gagal ginjal,” lanjutnya.

Perlu diketahui, penyebab utama dari gagal ginjal adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi, diabetes, serta obesitas.

Maka dari itu, penting bagi kita menjaga gaya hidup sehat untuk mencegah terjadinya faktor risiko dari gagal ginjal.

Pada kesempatan tersebut, Plt. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan dr Elvieda Sariwati, M.Epid, memaparkan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular seperti penyakit ginjal, di antaranya dengan metode CERDIK, yaitu:

  • Cek kesehatan secara rutin
  • Enyahkan asap rokok
  • Rajin melakukan aktivitas fisik
  • Diet sehat dengan kalori seimbang
  • Istirahat cukup
  • Kelola stres

Baca juga: Konsumsi Obat Hipertensi Bisa Merusak Ginjal, Benarkah? Ini Kata Dokter

Di tengah situasi pandemi seperti sekarang, sebagian besar orang juga mulai mengonsumsi berbagai multivitamin, khususnya vitamin C dan vitamin D yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Namun hati-hati, konsumsi vitamin secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang panjang, bukan tidak mungkin jug akan memengaruhi organ ginjal.

"Intinya adalah sesuatu yang kita konsumsi secara berlebihan itu tidak baik, jadi kita memang boleh mengonsumsi tetapi sesuai dengan kebutuhan tubuh kita," terang dr Aida.

Apabila kadar vitamin C yang diminum terlalu tingi, bisa menyebabkan gangguan dengan memicu terbentuknya kristal-kristal khususnya kristal oksalat yang menyebabkan batu ginjal.

"Jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama sekali untuk dosis yang sangat tinggi, ada kemungkinan juga akan menganggu (fungsi ginjal)," ujarnya.

Begitu pula pada konsumsi vitamin D, di mana kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Artinya, Anda tetap bisa mengonsumsi vitamin D sesuai jumlah batasan harian. Selain itu, vitamin D juga bisa dengan mudah didapatkan dari sinar matahari langsung.

Baca juga: Penyakit Ginjal Kronik, Penyebab, Gejala, hingga Cara Mencegahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com