Kondisi ini terjadi ketika mata tidak sejajar. Strabismus relatif sering terjadi pada anak-anak.
Namun, kondisi tersebut tidak selalu mengakibatkan penglihatan ganda.
Kondisi lain yang dapat menyebabkan diplopia binokular adalah:
- Disfungsi tiroid
- Stroke atau serangan iskemik transien
- Aneurisma
- Insufisiensi konvergensi, mata tidak bekerja sama dengan benar
- Diabetes
- Myasthenia gravis, kelemahan pada otot-otot, termasuk yang mengontrol mata
- Tumor dan kanker otak
- Multiple sclerosis (MS)
- Mata hitam, darah dan cairan terkumpul di sekitar mata
- Cedera kepala
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Mata?
Diplopia monokular lebih jarang terjadi. Berikut adalah kondisi yang menjadi penyebab diplopia monokular:
- Astigmatisme, kornea berbentuk tidak beraturan
- Keratoconus, kornea menjadi tipis dan berbentuk kerucut.
- Kelainan retina
- Katarak.
Dilansir dari WebMD, berikut adalah gejala diplopia yang umum terjadi:
- Satu atau kedua mata tidak sejajar
- Sakit saat menggerakkan mata
- Rasa sakit di sekitar mata, seperti di pelipis atau alis
- Sakit kepala
- Mual
- Kelemahan di mata
- Kelopak mata turun
Pengobatan diplopia
Sebelum menjalani perawatan, penting untuk mengetahui penyebab diplopia.
Baca juga: Tidak Hanya untuk Mata, Ini 7 Manfaat dari Wortel
Dalam banyak kasus, masalah penglihatan, seperti diplopia, dapat diatasi setelah menangani masalah yang mendasarinya.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah pengobatan diplopia yang paling umum:
- Lensa korektif: Kacamata atau lensa khusus dapat memperbaiki masalah penglihatan.
- Penutup mata: Menutupi salah satu mata dapat menghentikan penglihatan ganda. Meskipun bukan solusi jangka panjang, penutup mata dapat membantu mengatasi penglihatan ganda hingga ada solusi yang lebih permanen.
- Latihan mata: Jika masalah penglihatan adalah akibat dari otot mata yang tegang atau melemah, dokter dapat memberi "latihan" yang akan membantu mendapatkan kembali kekuatan otot mata.
- Pembedahan: Bergantung pada penyebabnya, pasien mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaiki masalah pada mata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.