KOMPAS.com - Kanker tiroid merupakan jenis kanker langka yang memengaruhi kelenjar tiroid, kelenjar kecil di pangkal leher yang menghasilkan hormon.
Dituliskan Mayoclinic, tiroid berfungsi menghasilkan hormon yang mengatur detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan berat badan.
Kanker tiroid paling sering terjadi pada orang berusia 30 tahunan dan di atas 60 tahun. Wanita 2-3 kali lebih mungkin untuk mengembangkannya dibandingkan pria.
Baca juga: Bisa Dilakukan di Rumah, Begini Cara Deteksi Awal Kanker Tiroid
Beberapa jenis kanker tiroid muncul, beberapa tumbuh sangat lambat, dan bisa juga sangat agresif. Sebagian besar kasus kanker tiroid dapat disembuhkan dengan pengobatan.
Kanker tiroid biasanya dapat diobati. Dalam banyak kasus, kanker ini dapat disembuhkan sepenuhnya, meskipun terkadang dapat muncul kembali setelah pengobatan.
Kanker tiroid kemungkinan tidak menimbulkan gejala apa pun pada awalnya. Tapi saat tumbuh, itu bisa menyebabkan rasa sakit dan bengkak di leher.
Secara klinis, kanker tiroid memunculkan sejumlah gejala seperti:
Terdapat empat jenis utama kanker tiroid, seperti:
Sebagai informasi, karsinoma papiler dan folikular terkadang dikenal sebagai kanker tiroid berdiferensiasi. Kanker ini lebih mudah diobati dibandingkan jenis lainnya.
Baca juga: 6 Faktor Risiko Kanker Tiroid, Paparan Radiasi hingga Kurang Iodium
Kanker tiroid terjadi saat ada perubahan pada DNA di dalam sel tiroid, yang menyebabkan kanker tumbuh tak terkendali dan menghasilkan benjolan.
Biasanya tidak jelas mengenai penyebab perubahan tersebut, tapi beberapa hal dapat meningkatkan risiko terkena kanker tiroid, seperti:
Tiroid yang meradang (tiroiditis) atau gondok, tapi bukan tiroid yang terlalu aktif atau tiroid yang kurang aktif
Baca juga: Benjolan di Leher Depan, Hati-hati Gejala Kanker Tiroid
Temui dokter apabila memliki gejala kanker tiroid. Gejalanya mungkin disebabkan oleh kondisi yang kurang serius seperti pembesaran tiroid atau gondok, sehingga penting untuk memeriksakannya.
Dokter akan memeriksa leher dan dapat mengatur tes darah untuk memeriksa seberapa baik tiroid bekerja.
Apabila ada kemungkinan menderita kanker atau tidak yakin dengan apa yang menyebabkan gejala, biasanya akan dirujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, pengobatan untuk kanker tiroid tergantung pada jenisnya dan penyebarannya. Adapun pengobatan utamanya meliputi:
Biasanya setelah mendapatkan perawatan, akan dilakukan kontrol atau janji lebih lanjut dengan dokter untuk memantau perkembangan penyakit.
Baca juga: Pemanis Buatan Aspartam, Benarkah Menyebabkan Kanker?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.