Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai Matahari Menerjang Bumi Mengganggu GPS, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 14/03/2022, 18:03 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Earth Sky

Dijelaskan Peneliti di Pusat Riset Antariksa pada Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Dr Johan Muhammad badai matahari dapat menganggu kehidupan manusia.

Jika kekuatan badai Matahari cukup besar dan arahnya tepat ke Bumi, akan berpengaruh pada kondisi kelistrikan serta kemagnetan di Bumi.

Bumi memiliki lapisan yang disebut ionosfer di mana fungsi atmosfer adalah memantulkan gelombang radio frekuensi tinggi untuk komunikasi.

Lapisan ionosfer yang ada di armosfer akan terganggu ketika badai Matahari menerjang Bumi, yang berpengaruh pada kegiatan komunikasi dengan frekuensi tinggi.

Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (13/3/2022) Kepala Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Emanuel Sungging Mumpuni membenarkan adanya potensi badai Matahari.

Baca juga: Badai Matahari Menerjang Bumi, Sebabkan Kekacauan Sinyal Radio di Rusia

“Kalau informasi dari pemantauan, peluang terjadi (badai matahari) ada,” jelas Emanuel.

Adapun berdasarkan hasil pantauan BRIN yang dapat diakses melalui laman swifts.brin.go.id, aktivitas matahari berada dalam level eruptif selama 13 Maret 2022 pukul 08.00 UTC hingga 14 Maret 2022 07.59 UT atau 13 Maret 2022 pukul 15.00 WIB sampai 14 Maret 2022 pukul 14.59 WIB.

Sejauh ini para ilmuwan juga tengah memantau aktivitas Matahari yang tampaknya mengalami peningkatan secara signifikan.

Matahari kini berada dalam siklus 11 tahunnya, mengartikan akan lebih banyak aktivitas Matahari selama beberapa tahun ke depan.

Baca juga: Tidak Hanya Kiamat Internet, Ini 4 Dampak Badai Matahari Ekstrem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com