Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teleskop Surya Terbesar di Dunia Mulai Tugas Pertamanya Amati Matahari

Kompas.com - 03/03/2022, 11:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Space


KOMPAS.com - Teleskop surya terbesar di dunia, Daniel K.Inouye (DKIST) resmi memulai tugas sains operasional pertamanya untuk lebih memahami Matahari.

DKIST adalah observatorium sains senilai hampir $300 juta yang terletak di atas ketinggian 3.067 meter di Gunung Haleakala, Maui, Hawaii.

Sesuai namanya, salah satu fungsi teleskop Daniel K.Inouye adalah untuk mempelajari korona, atmosfer luar Matahari yang jutaan derajat lebih panas dari pada permukaan Matahari itu sendiri.

Mengutip Space, Rabu (2/3/2022) tugas pertama dari teleskop ini adalah mempelajari rekoneksi magnetik.

Kondisi ini terjadi ketika medan magnet Matahari tiba-tiba mengkonfigurasi ulang dan menciptakan pancaran gas super panas yang keluar dari atmosfer Matahari.

Misi pertama teleskop surya ini akan dipimpin oleh Tetsu Anan, peneliti utama di National Solar Observatory.

"Pengamatan dari rangkaian instrumen unik Teleskop Surya Inouye memungkinkan para ilmuwan untuk mengamati fenomena yang sulit dipahami," ungkap National Science Foundation (NSF), pengelola observatorium dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Inilah Penemuan Pertama dari Teleskop Terbesar di Dunia

Fitur unik dari observatorium tersebut termasuk cermin utama berukuran 4 meter yang digabungkan dengan optik adaptif canggih untuk mengoreksi efek atmosfer. Teleskop surya terbesar ini juga memiliki pendingin aktif untuk melindungi dari panas Matahari.

DKIST nantinya akan bekerja dengan berbagai teleskop dan pesawat luar angkasa untuk mengambil gambar resolusi tinggi dan melakukan pengukuran medan magnet dari fenomena Matahari, termasuk bintik Matahari, jilatan api Matahari, dan lontaran massa korona.

Lontaran massa korona ini adalah ledakan partikel bermuatan dari Matahari yang jika mengarah ke Bumi dapat mengangu saluran listrik dan komunikasi satelit.

Periode misi pengamatan Teleskop Surya Inouye ini nantinya akan berlangsung kira-kira satu tahun.

Cuaca luar angkasa telah menjadi objek pengamatan dari banyak teleskop dan pesawat luar angkasa dalam beberapa dekade terakhir.

Misi pengamatan Matahari dengan teleskop surya terbesar di dunia ini, setidaknya ada dua misi pengamatan Matahari yaitu Orbiter Surya AS-Eropa dan juga wahana antariksa Parker Solar NASA yang melakukan orbit jarak dekat Matahari untuk mempelajari strukturnya.

Baca juga: Teleskop Luar Angkasa James Webb Berhasil Mengorbit Dekat Matahari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com