Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Depan NASA Siap Luncurkan Teleskop James Webb, Apa Itu?

Kompas.com - 24/11/2021, 17:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) akan diluncurkan pada Desember mendatang, namun sulit untuk menahan kegembiraan atas potensi penemuan-penemuan yang mungkin didapatkan dari teleskop ini.

Super-teleskop itu dirancang untuk bisa melihat alam semesta lebih jauh, juga melihat ke masa lalu, dibandingkan yang bisa diamati sejauh ini.

Teleskop ini sebenarnya akan diluncurkan pada 18 Desember mendatang, namun terpaksa ditunda setidaknya hingga empat hari.

Badan Antariksa AS mengatakan sebuah "insiden" telah terjadi selama persiapan peluncuran yang mungkin menyebabkan getaran mendadak di observatorium.

"Jadwal baru peluncurannya akan dikonfirmasi setelah penyelidikan," tambah NASA.

Baca juga: Tengah Malam Nanti, NASA Luncurkan Wahana untuk Tabrak Asteroid

Teleskop Webb diharapkan bisa mendeteksi cahaya dari bintang-bintang pertama yang bersinar di alam semesta sekitar 13,5 miliar tahun lalu.

"Prospek yang paling menarik dari teleskop ini adalah gagasan bahwa dia bisa memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang selama ini bahkan masih belum terpikiran oleh kami," kata Dr Amber Nicole Straughn, seorang astrofisikawan di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, sekaligus deputi dari proyek ini.

"(Gagasan) bahwa kita akan mempelajari hal yang benar-benar mengejutkan tentang semesta. Bagi saya, itu lah yang paling menarik dari peluncuran teleskop ini."

Bagaimana cara kerja teleskop Webb dan kapan kita bisa melihat galaksi yang sebenarnya melalui perangkat ini?

Cermin astronomi terbesar

Teleskop Webb menggunakan cermin astronomi berdiameter 6,5 meter, cermin terbesar yang pernah diorbitkan ke luar angkasa. Saking besarnya cermin itu, butuh waktu sekitar dua minggu untuk membentangkannya di luar angkasa seperti origami.

Proyek in merupakan usaha patungan antara Amerika Serikat, Eropa, dan Kanada yang memakan biaya 10 miliar dollar AS (Rp 142,4 triliun).

Rencananya, teleskop ini akan ditempatkan di atas roket Ariane 5 Eropa dan diluncurkan dari Guyana Perancis.

Begitu Webb meluncur dari roket sekitar 30 menit setelah lepas landas, teleskop itu akan melalui 344 momen kritis yang berjalan sesuai rencana demi mencapai konfigurasi yang diinginkan.

Webb akan menempuh perjalanan selama 30 hari untuk mencapai titik orbitnya, sejauh 1,5 juta kilometer dari bumi.

Teleskop James Webb pengganti teleskop Hubble, memiliki cermin lima kali lebih besar dari Hubble. Teleskop James Webb pengganti teleskop Hubble, memiliki cermin lima kali lebih besar dari Hubble.

Kapan teleskop Webb akan beroperasi?

Menurut Dr Straughn, butuh waktu enam bulan sampai teleskop Webb bias beroperasi penuh dan mengirimkan gambar pertamanya dari luar angkasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com